Berita Viral

Kisah Penjaga Kantin Sekolah Umroh Bareng Satu Warga Desa, Nabung Rp 10 Ribu per Hari Sejak 2018

Penulis: Frida Anjani
Editor: Frida Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Penjaga Kantin Sekolah Umroh Bareng Satu Warga Desa, Nabung Rp 10 Ribu per Hari Sejak 2018

Dia menuturkan, berangkat umrah bersama dengan puluhan orang yang telah saling mengenal, sangat membantu para jemaah selama berada di Tanah Suci.

Manurut Basuki, dengan bepergian bersama-sama, dia banyak terbantu. "Kebersamaannya itu, sangat membantu."

"Dengan bersama-sama dan saling mengenal, kita sangat terbantu. Komunikasi mudah, bisa saling menjaga," tutur dia. 

Basuki mengungkapkan, keberangkatan umrah bersama sang istri serta puluhan warga dari Desa Genukwatu, berawal dari ketertarikannya untuk ikut menabung secara rutin, yang dibuka di desanya.

Program tabungan haji dan umrah di Desa Genukwatu, dimulai pada 2018 berawal dari ide menabung Rp 10.000 per hari untuk biaya haji atau umrah.

Basuki dan istrinya mulai ikut menabung pada 2019.

Awalnya, dia menabung sesuai dengan syarat setoran minimal, yakni Rp. 10.000 per hari yang disetorkan setiap bulan.

Setelah berjalan satu tahun, Basuki serta istrinya yang bekerja sebagai penjaga kantin sekolah, meningkatkan jumlah setoran tabungan.

Untuk menabung biaya umrah, ungkap Basuki, dia istrinya berjualan kue, baik di kantin sekolah maupun melayani pesanan.

Dari upaya menabung yang dilakukan kurang lebih selama empat tahun, Basuki dan istrinya akhirnya bisa berangkat umrah bersama.

Pasutri ini berangkat bersama 33 warga Desa Genukwatu lainnya. "Bertahap, awalnya sedikit-sedikit, Kemudian setelah jualan-jualan, satu bulan kalau bisa Rp 3 juta ya kami nabung Rp 3 juta."

"Kalau bisanya Rp 2 juta, ya nabung Rp 2 juta," tutur dia.

 Suasana saat 35 warga Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali ke kampung halaman setelah berangkat umrah secara bersama-sama, Senin (14/10/2024). (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ) ()

Baca juga: FAKTA-FAKTA Babysitter Cekoki Obat Anak Majikan: Awal Ketahuan, Kondisi Si Anak, Nasib Pengasuh Kini

Warga Desa Genukwatu, Sudirman mengungkapkan, ide untuk berangkat umrah bersama-sama.

Awalnya merupakan candaan saat dia bersama puluhan warga melaksanakan ziarah walisongo.

Namun, candaan Sudirman rupanya diamini para peziarah. 

Halaman
123

Berita Terkini