2. Kelebihan Internal Game Dibanding Uji Coba
Internal game sendiri biasanya dilakukan lewat pertandingan antar pemain Arema FC.
Dimana tim akan dibagi menjadi dua kelompok, yang nantinya akan bertanding layaknya laga sungguhan.
Kedua tim akan saling beradu untuk mengimplementasikan taktik dan strategi yang telah diberikan oleh pelatih.
Internal game sendiri juga sudah pernah dilakukan oleh Arema FC di awal Oktober 2024 kemarin.
Saat itu, laga berakhir dengan skor imbang 3-3.
"Internal game ini bagus bagi kami untuk persiapan menatap pertandingan ke depan," ungkap Joel.
Baca juga: Komentar Bangga Joel Cornelli Jadi Best Coach of The Week Pekan 10 Liga 1, Pelatih Arema FC Layak
Banyak faktor yang membuat Arema FC memilih melakukan internal game dibanding laga uji coba, salah satunya mengurangi faktor resiko cedera.
Kemudian sulitnya mendapatkan tim yang memiliki level sepadan dengan Arema FC membuat internal game cukup layak jadi alternatif.
Biasanya, Singo Edan sering menjalani uji coba dengan tim yang levelnya di bawah mereka.
Seperti tim Liga 3 NZR Sumbersari FC, yang kerap kali menjadi lawan tanding saat menjalani latihan.
3. Joel Coba Banyak Taktik Baru
Pelatih Joel Cornelli ingin mencoba melakukan perubahan yang disiapkan untuk laga selanjutnya.
Sebagai pelatih, Joel mengaku selalu ingin mencoba untuk membuat perubahan, dengan memasang pemain baru di beberapa posisi misalnya.
Menurut Joel, hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pemain yang minim menit bermain.