SURYAMALANG.COM, - Pertemuan Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy jabat tangan Joe Biden, Presiden Amerika Serikat terjadi pada Selasa (12/11/24).
Bersama Presiden Indonesia, Prabowo Subianto juga mengenalkan Menteri Luar Negeri, Sugiono kepada Joe Biden.
Di momen tersebut, Prabowo Subianto tidak lupa membanggakan salah satu anak buahnya yang merupakan lulusan universitas Norwich.
Pertemuan Prabowo Subianto dan Joe Biden terjadi dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat sejak Senin (11/11/2024).
Baca juga: Harga Jam Tangan Murah Prabowo saat Bertemu Presiden China Disorot Media Asing, Beda dari Pejabat
Kemudian pada Selasa (12/11), Prabowo mengunjungi Biden di Gedung Putih bersama Mayor Teddy dan Sugiono.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo lebih dahulu bertemu Joe Biden kemudian memperkenalkan Sekretaris Kabinetnya, Mayor Teddy Indra Wijaya.
Saat diperkenalkan Prabowo, Mayor Teddy tampak langsung melakukan sikap hormat terhadap Joe Biden.
Baca juga: Presiden Prabowo Hapus Kredit Macet Pelaku UMKM, Bondowoso Siap Tegak Lurus Program Pemerintah Pusat
Sikap tersebut membuat Joe Biden langsung mengangkat tangan kanan memberikan hormat balasan kepada Mayor Teddy.
Kemudian Mayor Teddy memperkenalkan dirinya sendiri sebagai sekretaris kabinet.
Baca juga: Fauzan Berbagi Kisah Tentang Jalan Mendapatkan Jabatan Wakil Menteri dari Presiden Prabowo
Dalam momen tersebut, Joe Biden tampak menggenggam jabatan tangan Mayor Teddy cukup erat.
Setelah Mayor Teddy, Prabowo juga mengenalkan Menteri Luar Negeri, Sugiono.
Saat memperkenalkan Sugiono, Prabowo sedikit membanggakan anak buahnya itu di hadapan Joe Biden.
Baca juga: DPRD Lamongan Percepat Bahas Program Presiden Prabowo Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar
Prabowo Subianto menyebut Sugiono adalah Menteri Luar Negeri RI lulusan Universitas Norwich.
Universitas Norwich adalah universitas militer swasta pertama di Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1819 oleh Kapten Alden Partridge di Northfield, Vermont.
Universitas ini dikenal sebagai tempat lahirnya ROTC (Reserve Officer Training Corps), yang mengembangkan konsep warga negara terlatih dapat diposisikan sebagai tentara.