Berita Kabupaten Trenggalek

Alasan Pemdes Karangturi Trenggalek Beli Anjing Sukseskan Program Presiden Prabowo dan Naikkan PADes

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemdes Karangturi, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek Membeli Kawanan Anjing untuk berburu babi hutan yang sering kali menyerang lahan pertanian warga. Rupanya, ada alasan lain Pemdes Karangturi Trenggalek membeli anjing, yakni meningkatkan pendapatan asli desa (Pendes).

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK – Pemerintah Desa Karangturi ikut mensukseskan program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto dengan membeli sejumlah anjing.

Sekilas, program pembelian anjing oleh Pemdes Karangturi itu seolah-olah menghamburkan uang.

Rupanya, ada maksud besar di balik pembelian anjing tersebut.

Yakni meningkatkan ketahanan pangan di Desa Kedungturi, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek.

Kepala Desa atau Kades Karangturi, Puryono membeberkan alasan mengapa mengambil kebijakan menggunakan Dana Desa untuk membeli anjing.

Usut punya usut, Puryono mengaku sering mendapat keluhan dari para petani di desanya.

Menurut Puryono, para petani di desanya seringkali diganggu oleh kawanan babi hutanyang memakan tanaman pertaniannya.

Babi hutan ini merusak kebun dan kawasan pertanian milik warga Desa Karangturi.

"Banyak petani yang mengalami kerugian karena tidak bisa panen akibat babi hutan yang merusak ketela pohon dan ubi-ubian yang ditanam petani," kata Puryono, Jumat (29/11/2024).

Baca juga: Pemerintah Desa di Trenggalek Beli Anjing Demi Sukseskan Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo

Setelah mendengar keluhan para petani di Desa Karangturi itu, Puryono bergerak cepat mendatangkan 8 ekor anjing.

Pemdes Karangturi, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek beli anjing untuk berburu babi hutan yang sering menyerang kebun dan lahan pertanian. (IST)

Anjing sebanyak itu telah terlatih untuk menjaga lahan pertanian serta berburu babi hutan.

Puryono menyebutkan harga satu ekor anjing tersebut bervariasi.

Ada yang harganya Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta per ekor.

Anjing-anjing tersebut diserahkan kepada kelompok tani.

"Untuk awal ini kami masih membeli 8 ekor anjing yang diserahkan kepada kelompok tani hutan. Nantinya anjing tersebut akan digunakan untuk berburu babi hutan," ucap Puryono.

Ia mengatakan, jika anjing-anjing itu berhasil mendapatkan buruan, maka babi hutan tersebut akan dijual ke rumah makan.

Tentunya ke rumah makan yang sehari-hari menyediakan menu babi atau dijual kepada peternak babi.

“Atau dijual ke penjual daging babi," ungkap Puryono.

Hasil penjualan babi hutan tersebut akan masuk ke kas desa sebagai Pendapatan Asli Desa ( PADes ).

"Sektor pertanian ini sangat penting dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah, dan kami rasa ini cara yang paling efektif," ucap Puryono.

Puryono sendiri telah merencanakan anggaran APBDes 2025 untuk pengadaan 18 ekor anjing.

Jika jumlah anjing makin banyak, maka seluruh kawasan pertanian di hutan dapat terlindungi dari serangan babi hutan.

"Harapan kita hasil panen para petani dapat maksimal dan terhindar dari serangan babi hutan. Sehingga kita mensukseskan program ketahanan pangan presiden," bebernya.

Berdayakan ekonomi perempuan

Sebelumnya, ketahanan pangan juga menjadi perhatian Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

Ketahanan keluarga sangat berkaitan dengan ketahanan masyarakat yang berujung pada ketahanan nasional.

Menurutnya, karena keluarga adalah sistem terkecil yang akan mempengaruhi sistem lebih besar di dalam masyarakat.

Untuk itu, menurut Mas Ipin, ketahanan keluarga perlu diperhatikan dan sektor pertama yang perlu diintervensi adalah ekonomi.

"Bung Karno mengatakan syarat kita merasa menjadi sebuah bangsa adalah ketika ada kesamaan nasib dan kita sama-sama tahu yang bikin kita iri rata-rata adalah masalah sosial ekonomi," kata Mas Ipin, Jumat (15/11/2024).

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin menyampaikan, meroket adalah spirit bagi para aparatur sipil negara dan masyarakat di Trenggalek. (Aflahul Abidin)

Untuk itu, selama menjabat sebagai Bupati Trenggalek, Mas Ipin getol mengajak masyarakat membeli produk UMKM Kabupaten Trenggalek.

Tujuannya mendorong perputaran ekonomi di Bumi Menak Sopal dan mendongkrak daya beli masyarakat.

Selain itu, lulusan Magister Manajemen Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini juga punya program prioritas mencetak 5 ribu pengusaha perempuan baru setiap tahun.

Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi perempuan.

Salah satu cara untuk mewujudkan 5 ribu pengusaha perempuan baru tersebut adalah dengan memberikan pelatihan wirausaha.

Tujuannya mengenalkan dunia usaha terutama kepada ibu rumah tangga agar mempunyai tambahan pendapatan.

Untuk mendukungnya, Mas Ipin juga mengandalkan program Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan yang lebih dikenal dengan "Sepeda Keren" yang digerakkan oleh TP PKK Kabupaten Trenggalek yang mengoptimalkan peran perempuan, anak, disabilitas maupun kelompok rentan.

Kelompok rentan tersebut diberikan penguatan seperti sekolah vokasional sehingga mereka mau dan mampu meningkatkan kapasitasnya.

"Ketika perempuan ekonomi nya kuat mereka menginvestasikan lebih untuk pendidikan dan kesehatan anaknya. Ketika pendidikan dan kesehatannya baik maka akan muncul generasi baik, yang menjadi masa depan negara yang baik pula," tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini.

Sawah hemat air

Selain memberdayakn ibu-ibu, Mas Ipin mengatakan setiap tahun produksi padi di Kabupaten Trenggalek selalu surplus.

"Rata-rata produksi padi kita per tahun 160 ribu ton, yang mana surplus sekitar 24 ribu ton setiap tahunnya. Trenggalek memang belum net eksporter atau sebagai lumbung pangan di Jawa Timur karena hanya 30 persen kawasan kita yang datar dan persawahan sisanya perbukitan dan kawasan hutan," ucap Mas Ipin, Kamis (14/11/2024).

Topografi tersebut menjadi tantangan Mas Ipin dalam memastikan transformasi ekonomi dan ketahan pangan di Trenggalek tanpa merusak kelestarian hutan.

Salah satu cara yang diinisiasi Mas Ipin adalah inovasi sawah hemat air dengan memanfaatkan lapisan geo membran atau semi permeabel.

"Mereka, petani-petani idenya luar biasa, tanah digali 50 cm diberi lapisan semi permeabel, tanahnya dikembalikan di situ, ketika diisi air, airnya tidak serta merta terserap ke tanah tapi bertahan di situ," lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut.

Dengan metode tersebut, yang dulunya lahan kering bisa diolah menjadi lahan yang bisa ditanami padi bahkan bisa panen sampai 4 kali dalam satu musim.

Inovasi tersebut ditularkan ke seluruh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Trenggalek dengan menggelar lomba inovasi di bidang pertanian hemat air.

"Dari situ kreativitas petani bermunculan, salah satunya ada yang menggunakan dolomit dan sekam agar airnya tidak gampang meresap ke tanah," ucapnya.

Ada juga yang memadukan sawah hemat air dengan teknik penamaan haston, yaitu cara penanaman padi dengan menggunakan bibit tua umur 25-30 hari pasca semai, dengan jumlah bibit padat yaitu sebanyak 20-30 batang per lubang tanam.

"Dengan kombinasi tersebut petani bisa panen hingga 4 kali dalam satu tahun. Bahkan di musim kemarau banyak yang sudah panen ketiga walaupun tanpa irigasi teknis. Ini yang mendukung pertanian rendah emisi karena hemat air," pungkasnya.

Berita Terkini