SURYAMALANG.COM , MALANG - Di luar dugaan, Kabupaten Malang dijadikan sarang judi online oleh warga Malang sendiri yang identitasnya disebut dengan inisial STK.
Sosok STK, warga Malang yang berusia 48 tahun ini membangun sindikat judi online hingga memiliki perputaran uang sampai Rp 200 miliar.
Untungnya kelakuan sindkat judi online di Malang itu bisa dibongkar Polda jatim.
Selain STK polisi juga meringkus anggota sindikat judi online Malang lainnya, yakni MAS (18) dan MWF (18) dari Banyuwangi, PY (40) dari Surabaya, serta EC (43) dan ES (47) dari Jakarta Barat.
Dalam menjalalankan aksi kejahatannya, sindikat judi online ini menggaet video-video artis dangdut sebagai sarana promosinya di media sosial.
Para artis dangdut itu bukannya diajak kerjasama, tapi hanya dicatut saja.
Sementara perpuran uang ratusn miliar dari judi online mereka ditutupi dengan model pencucian uang dengan 'membangun' perusahaan fiktif.
STK, otak di balik sindikat judi online senilai Rp200 miliar di Malang, bukanlah sosok amatir.
Pria 48 tahun ini selama enam tahun, ia malang melintang sebagai admin judi online di Kamboja.
Setelah menguasai seluk-beluk bisnis ilegal tersebut, ia kembali ke Indonesia dan membentuk jaringan yang terorganisir rapi dan mengoperasikan sindikat judi online sendiri.
Sindikat judi onlie yang dbangunnya di Malang telah berjalan sejak tahun 2023.
Keahlian STK dalam mengelola situs judi online, merekrut anggota, dan melakukan pencucian uang sangat terlihat.
Ia memanfaatkan teknologi dan jaringan yang dibangunnya selama di Kamboja untuk mendirikan 20 situs judi online.
Uang hasil deposit dari para pemain judi dikumpulkan dan disalurkan kepada EC dan ES, yang berpura-pura sebagai direktur dari perusahaan fiktif dengan bidang usaha yang selalu diganti-ganti.
Mereka kemudian mengirimkan uang tersebut ke Singapura, Malaysia, Kamboja, Filipina, dan China.
"Perusahaan fiktifnya ada di bidang alat tulis, alat berat, dan semuanya fiktif. Kami sudah cek, tidak ada kegiatan yang sesuai pada akta pendirian perusahaan," jelas Kasubdit 2 Siber Polda Jatim, AKBP Charles Pandapotan Tampubulon.
Jaringan STK ternyata meluas hingga ke luar negeri.
Ia memiliki teman inisial RY dan DC, yang tinggal di Kamboja dan Filipina, dan keduanya mengendalikan dana di luar negeri.
"Tersangka STK mengenal RY saat kerja di Kamboja sebagai admin selama 2016-2022," ungkap Charles.
Seperti diberitakan sebelumnya, STK dan PY terendus berperan yang mengelola 20 situs judi online di Kabupaten Malang.
Di rumah mereka ditemukan sebanyak 375 buku rekening, kartu ATM, serta 185 token key alat digunakan transfer uang.
Ditambah lagi, dari STK dan PY ditemukan uang senilai Rp 4 miliar 975 juta.
"Perputaran uang dalam rekening website perjudian online dalam kurun waktu 6 bulan mencapai Rp 200 miliar," sebut Charles.
Berdasarkan hasil analisa transaksi keuangan didapati ada sindikat ini tertata rapi.
Ada yang bagian mengurus promosi di akun Instagram, ada yang bertugas sebagai operasional situs judi online.
Ada juga yang bertugas melakukan money laundry atau pencucian uang.
Hasil deposit judi online, mencapai ratusan miliar, mengalir deras ke tangan EC dan ES yang tinggal di Jakarta Barat.
Keduanya, dibuat seolah-olah bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan.
Uang yang terkumpul dari deposit kemudian dimasukkan ke dalam sebuah perusahaan itu.
Setelah ditelusuri ternyata perusahaan tempat EC dan ES fiktif.
"Modus ini menjadi bagian dari upaya sistematis untuk melindungi jaringan perjudian online dan mengaburkan jejak keuangan dari aparat hukum," terang Charles.