LIPSUS Wisata Libur Nataru di Malang

Libur Natal dan Tahun Baru di Kota Malang, Makan Bakmi di Kayutangan Serasa Kulineran di Yogyakarta

Penulis: Benni Indo
Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung menunggu menu di Bakmi Jogja Kayutangan, Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, Rabu (11/12).

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kunjungan wisata ke Kayutangan, Kota Malang dipastikan akan membeludak pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Di tempat ini, wisatawan bisa menikmati keindahan kota dengan nuansa klasik. Beragam tempat belanja juga tersedia, termasuk tempat kuliner.

Bagi yang kangen atau ingin merasakan seperti liburan di Yogyakarta, Anda bisa berkunjung ke Bakmi Jogja Kayutangan. Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati cita rasa masakan Yogyakarta.

Di Bakmi Jogja Kayutangan, pengunjung akan mendapat sajian cita rasa bakmi khas Yogyakarta. Kaldunya terasa segar dengan proses memasak yang tradisional dengan menggunakan kayu dan arang.

Pemilik Bakmi Jogja Kayutangan, Agung Danaryanto sangat berkomitmen menjaga kualitas rasa. Agung yakin kualitas cita rasa telah memberikan kepercayaan pelanggannya.

Untuk menjaga kualitas rasa, nasi yang dimasak di Bakmi Jogja Kayutangan menggunakan kayu. Menurutnya, penggunaan kayu dalam proses memasak telah memberikan cita rasa yang khas. Aroma yang berbeda dan nuansa rasa yang sangat gurih.

Sedangkan kaldunya dimasak menggunakan arang. Rasanya semakin nikmat saat bercampur dengan bumbu-bumbu yang ditaburkan di mangkok. Kuah kaldu yang bercampur dengan bumbu akan menjadikan kuah berwarna putih beraroma wangi. Kuahnya yang kental sangat nikmat saat menyentuh lidah.

"Kami harus menjaga kualitas seotentik mungkin. Masak kaldu dan nasi pakai kayu. Kami masak di dapur pakai kayu," ujar Agung kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (11/12).

Tidak ada kaldu sisa di warung Bakmi Jogja Kayutangan. Kaldu yang dibuat adalah kaldu terbaru yang dimasak sejak pagi. Kaldu yang tidak habis dari penjualan kemarin, akan langsung disingkirkan. Cara inilah yang menjadikan kaulitas masakan di Bakmi Jogja Kayutangan nikmat.

"Makanan khas Yogyakarta adalah asin dan gurih. Kalau mau pedas, tinggal tambah sambal," ujar Agung.

Nuansa Yogyakarta semakin kuat karena warung ini berada di Kayutangan yang suasananya mirip Malioboro. Desain warung dua lantai ini sangat sederhana.

"Pengunjung di lantai atas bisa mendengarkan suara pengamen dari seberang jalan," urainya.

Menu yang direkomendasikan untuk dicoba adalah bakmi godhok. Gurih kuahnya terasa sekali. Terbuat dari ayam pilihan yang dimasak dengan bumbu khas. Rasanya semakin seru karena dipadukan dengan telur bebek.

Agung mengaku memiliki trik agar perpaduan dengan telur bebek itu tidak menimbulkan aroma amis.

"Biasanya kan kalau telur bebek ada amisnya, tapi ini tidak amis. Kami olah kaldu dengan ayam utuh," katanya.

Halaman
12

Berita Terkini