Libur Nataru 2025

Tarif Terbaru Tiket Masuk Gunung Bromo dan Ranu Regulo, Naik Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ranu Regulo (kiri) - Gunung Bromo (kanan). Tarif terbaru tiket masuk Gunung Bromo dan Ranu Regulo, naik drastis jelang Natal dan Tahun Baru 2025, wisatawan lokal dan asing.

*Tarif sudah termasuk tiket masuk kawasan dan asuransi senilai Rp 4.000,- untuk wisatawan Nusantara dan Rp 5.000,- untuk Wisatawan mancanegara

4. Tiket Masuk Kawasan Ranu Regulo dan Sekitarnya per Orang per 2 Hari

Wisatawan Nusantara (per orang per 2 hari)

  • 2 Hari Kerja: Rp 54.000 (berkemah)
  • 1 Hari Kerja dan 1 Hari Libur: Rp 64.000 (berkemah)
  • 2 Hari Libur: Rp 74.000 (berkemah)

Wisatawan Mancanegara

  • Hari Kerja dan Libur Rp 415.000 (berkemah)

*Tarif sudah termasuk tiket masuk kawasan dan asuransi senilai Rp 4.000,- untuk wisatawan Nusantara dan Rp 5.000,- untuk Wisatawan mancanegara.

Catatan:

Bagi pengunjung dan kendaraan yang tidak memiliki tiket masuk (ilegal) akan dikenakan denda 5x tiket masuk pada tarif normal per orang per hari/per unit per hari.

Tiket masuk kawasan wisata Bromo dan sekitarnya wajib dibeli dan dibayar secara online melalui bookingbromo.bromotenggersemeru.org dan akan langsung disetorkan ke kas negara.

Tiket masuk kawasan Ranu Regulo dan sekitarnya dapat dibeli langsung di lokasi.

Gejolak Kenaikan Tarif

Kenaikan tarif tersebut berdampak kepada para pelaku wisata yang merasakan gejolak dan kerugian. 

Pasalnya, kenaikan itu dirasa mendadak oleh pelaku wisata tanpa adanya sosialisasi.

Andik Lintang, pelaku wisata TNBTS yang mengaku kenaikan tarif itu membuatnya pusing. 

"Pemberitahuannya mendadak, sedangkan wisatawan sudah booking satu bulan dan dua bulan sebelumnya," terangnya di Desa Gubugklakah, Kabupaten Malang, Senin (4/11/2024). 

Baca juga: Tiket Masuk Wisata Bromo Terbaru, Naik Drastis hingga Rp 5 Juta per Paket untuk Wisatawan Asing

Andik menuturkan setidaknya ada 300 wisatawan yang membatalkan wisata ke Bromo. 

Halaman
123

Berita Terkini