Proyek Air Bersih Malang Selatan

Demi Proyek Air Bersih Rp 85 Miliar Bagi Warga Malang Selatan, Trio Dewan Menghadap ke DPR RI

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang periode 2024-2029, Abdul Qodir (dua diri kiri) saat rapat paripurna DPRD kabupaten Malang, Selasa (29/10/2024). --

SURYAMALANG.COM, MALANG - Persoalan klasik terkait kekurangan air bersih bagi warga di Malang Selatan, jadi atensi Abdul Qodir, anggota DPRD Kabupaten Malang.

Abdul Qodir membawa misi perjuangan untuk proyek air bersih bagi warga Malang bersama dua rekannya di DPRD Kabupaten Malang ke DPR RI.

Tak sendiri, ia ditemani dua 'pendekar' lainnya, di gedung dewan, yakni Zia'ul Haq, anggota dewan tiga periode dari Gerindra, dan Amarta Fasa, anggota dewan tiga periode dari Nasdem.

Bertiga, anggota DPRD Kabupaten Malang itu mencoba mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat mengingat gambaran kebutuhan untuk  proyek pengadaan air bersih itu membutuhkan anggaran Rp 85 miliar.

Mereka berangkat ke Jakarta karena tahu Pemkab Malang tak punya anggaran untuk proyek sebesar itu.

Abdul Qodir, yang ketua Fraksi PDI Perjuangan itu tak memaksa APBD untuk menganggarkan meski itu sempat disorot saat fraksinya memberikan pandangan umum ketika rapat paripurna dengan Bupati H Muhammad Sanusi MM, di gedung dewan belum lama ini

"Iya, kami bertiga, memberikan paparan," ungkap wakil ketua DPC PDIP ini, Kamis (19/12/2024).

Abdul Qodir, yang dikenal anak emasnya Ahmad Basarah itu mengaku bisa bertemu bosnya, Puan Maharani, ketua DPR RI.

Mereka bertiga bisa minum manisnya teh hangat di ruangan Puan. 

"Alhamdulillah, respons Mbak Puan bagus karena siap mendukung usulan kami terkait program air bersih itu. Ia berjanji akan ikut mengawal usulan anggaran di Banggar DPR RI," ungkapnya.


Begitu juga, Zia'ul Haq. Menurut Abdul Qodir, Zia'ul Haq, yang Sekretaris DPC Gerindra itu juga menghadap bosnya, Sufmi Dasco Ahmad, wakil ketua DPR RI dari Gerindra.

"Untuk berjuang seperti ini, kami harus duet," ungkapnya.


Memang, Perumda Tirta Kanjuruhan sudah berhasil menuntaskan pembangunan proyek senilai Rp 25 miliar, di sumber mata air di Goa Kalisat, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo.

Proyek Itu sudah diresmikan Bupati Sanusi, Senin (23/9/2024) lalu. 

Di hadapan Samsul Hadi, Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan dan ratusan karyawan, Sanusi memujinya. Sebab, sekali dioperasionalkan, proyek itu langsung bisa melayani air bersih buat ribuan warga di dua kecamatan di Malang selatan.

Halaman
12

Berita Terkini