SURYAMALANG.COM, - Simak daftar 7 pelatih dipecat Arema FC dalam 3 tahun terakhir atau selama tiga musim di ajang kompetisi Liga 1.
Sejak kompetisi Liga 1 2022-2023, Arema FC mulai doyan gonta-ganti pelatih bahkan dalam satu musim bisa empat kali ganti juru racik.
Rekor gonta-ganti pelatih itu sepertinya masih akan tetap berlanjut di Liga 1 musim 2024-2025 ini setelah Joel Cornelli resmi dipecat.
Pelatih Arema FC musim ini, Joel Cornelli dipecat pada Kamis, (19/12/2024).
Baca juga: PREDIKSI SKOR Arema FC Vs PSBS Biak Bukan Lawan Mudah Tanpa Joel Cornelli, Selisih Tipis 1 Angka
Kabar itu cukup mengejutkan bagi Aremania termasuk juga mantan pemain Arema yang turut bereaksi.
Lewat kolom komentar unggahan Instagram @aremafcofficial pada Kamis (19/12), tampak mantan penyerang legendaris Arema Greg Nwokolo menulis reaksinya.
Greg Nwokolo menyebut pemecatan Joel Cornelli adalah sebuah komedi.
'Lawak (emoji tertawa),' tulis Greg Nwokolo dalam unggahan pemecatan Joel Cornelli di Instagram Arema FC.
Greg Nwokolo merupakan mantan penyerang Arema FC medio 2012 yang kembali ke Singo Edan pada Liga 1 2023 kemarin.
Namun faktanya, pemecatan Joel Cornelli bukan hal baru yang dilakukan Arema FC sebab pada 2 musim sebelumnya juga demikian.
Berikut daftarnya:
Liga 1 2021-2022
Eduardo Almeida (Mei 2021-Juli 2022)
Diawali dari Eduardo Almeida yang bisa disebut sebagai pelatih terlama atau yang cukup langgeng bersama Arema FC selama satu musim.
Eduardo Almeida resmi dikontrak Arema FC pada 3 Mei 2021 untuk Liga 1 musim 2021-2022.
Pelatih asal Portugal tersebut berhasil mengantarkan Arema FC duduk di peringkat 4 klasemen akhir dengan total 65 poin.
Hasilnya dari 34 pertandingan, Arema FC meraih 18 kemenangan, 11 kali hasil seri dan 5 kekalahan.
Liga 1 2022-2023
1. Eduardo Almeida (Juli 2022-September 2022)
Berkat pencapaiannya yang cukup gemilang, pada awal musim Liga 1 2022-2023 manajemen Arema FC memperpanjang durasi kontrak Eduardo Almeida sebagai pelatih kepala.
Namun sayang, Eduardo Almeida hanya bertahan delapan laga sebelum resmi diistirahatkan pada awal September 2022.
2. Javier Roca (September 2022-Februari 2023)
Kemudian Arema FC menunjuk Javier Roca sebagai pelatih kepala pengganti.
Pelatih asal Chile itu sempat kalah di kandang dari Persib Bandung dalam debutnya sebelum menang di markas Persik Kediri.
Sayangnya Javier Roca harus jadi pelatih yang mengalami Tragedi Kanjuruhan di depan matanya.
Baca juga: Aremania Kaget Terkait Pemecatan Joel Cornelli, Arema FC Harus Cari Pelatih Baru Berkarakter Ngeyel
Peristiwa itu tidak lepas dari hasil kekalahan Arema FC di kandang sendiri saat melawan Persebaya dengan skor 2-3.
Javier Roca sempat mencatatkan kemenangan fantastis enam kali berturut-turut sebelum menelan kekalahan yang lebih fenomenal lima laga berturut-turut dan tanpa mencetak gol.
Pada awal Februari 2023, Javier Roca pun mundur.
3. I Putu Gede (Februari 2023)
Selanjutnya, posisi Javier Roca digantikan I Putu Gede.
Umur I Putu Gede melatih Arema FC juga tidak lama karena statusnya saat itu hanya sebagai pelatih caretaker dan karena tidak memiliki lisensi AFC A Pro.
Meski begitu, I Putu Gede sempat memimpin lima laga untuk Arema FC selama bulan Februari 2023.
4. Joko Susilo (Maret 2023-April 2023)
Selanjutnya, Joko Susilo mengambil alih posisi pelatih Arema FC menggantikan I Putu Gede.
Joko Susilo direkrut karena memiliki lisensi AFC A Pro yang tak dipunyai Putu.
Baca juga: Reaksi Mantan Pemain Arema FC Sebut Manajemen Lawak Pecat Joel Cornelli, Presidium Aremania Bicara
Pada akhir musim Liga 1 2022-2023, petualangan Arema FC di klasemen berakhir di peringkat 12 dengan 42 poin.
Arema meraih 12 kemenangan, enam imbang, dan 16 kekalahan, serta mencetak 32 gol tapi kebobolan 40 gol.
Liga 1 2023-2024
1. Fernando Valente (Agustus 2023-Februari 2024)
Musim berganti, mengawali Liga 1 2023-2024, Arema FC di bulan Agustus 2023 merekrut Fernando Valente diharapkan jadi solusi untuk mendongkrak prestasi Arema FC.
Namun tidak jauh beda, performa tak kunjung membaik hingga 15 pertandingan di Liga 1 2023 Arema FC memutuskan memecat Fernando Valente dari kursi pelatih pada Februari 2024.
Saat itu, Arema FC masih belum beranjak dari zona degradasi, hingga pekan ke-24 Singo Edan masih duduk di peringkat ke-16 klasemen Liga 1 2023 dengan 21 poin.
2. Widodo Cahyono Putro (Februari 2024-Juni 2024)
Menggantikan posisi Fernando Valente, Widodo C Putro hanya memimpin sepuluh laga Arema FC di Liga 1 2023-2024.
Dengan rincian, Arema FC meraih lima kemenangan, dua kali seri, dan tiga laga menelan kekalahan.
Meski begitu, Widodo C Putro berhasil membawa Arema FC selamat dari zona degradasi.
Klub berjulukan Singo Edan itu finish di posisi ke-15 klasemen dengan 38 poin.
Setelah itu pada Juni 2024, Widodo C Putro memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak dengan Arema FC.
Liga 1 2024-2025
Joel Cornelli (Juni 2024-Desember 2024)
Berikutnya di awal musim ini Liga 1 2024-2025, Joel Cornelli menjadi pelatih terkahir Arema FC yang dipecat pada Kamis, (19/12/24) kemarin.
Pencapaian Joel Cornelli di Arema FC sudah sesuai ekspektasi tapi, manajemen tetap mengakhiri kontrak pelatih asal Brasil itu saat Liga 1 2024-2025 memasuki pekan 16.
General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi mengatakan, pihaknya melakukan evaluasi terhadap kinerja keseluruhan tim jelang putaran pertama berakhir.
Tersisa dua pertandingan, menurut Yusrinal, evaluasi menyeluruh ini biasa terjadi di Arema.
Dalam tiga hari terakhir, direksi klub secara intens membahas kinerja pelatih, pemain, bahkan manajemen tim Arema.
Prestasi Arema dengan salah satu kriterianya adalah posisi tim di klasemen sementara Liga 1 2024-2025 yang menjadi sorotan utama.
Sejauh ini Arema FC berada di peringkat 9 klasemen sementara Liga 1 2024-2025 dengan 22 poin, tertinggal tiga angka dari Borneo FC di posisi 3.
Skuat Singo Edan dari 15 kali pertandingan meraih 6 kemenangan, 4 kali imbang, dan 5 kali kalah.
“Sebenarnya pencapaian Coach Joel ini sudah sesuai ekspektasi dan hampir memenuhi target awal kami bisa di posisi 5 besar pada akhir putaran pertama" kata Yusrinal mengutip wearemania.net, Jumat, (20/12/24).
"Tapi, tiga pertandingan terakhir ini yang membuat kami khawatir,” sambung pria yang akrab disapa Inal itu.
Inal menilai kinerja Joel tersendat di tiga laga terakhir Arema yang tak pernah menang.
Skuat Singo Edan kalah dua kali dari Persebaya dan Persik Kediri, serta imbang dengan Persis Solo.
“Kalau tiga pertandingan terakhir itu bisa mendapatkan hasil yang lebih baik, maka kita sudah bisa masuk lima besar sesuai target awal,” imbuh Inal.
“Saya yakin karena melihat kepercayaan diri tim ini. Bukan bermaksud meremehkan tiga lawan itu, tapi seharusnya kami bisa mengamankan poin lebih” ujarnya.
Inal juga menilai Joel kurang bisa memaksimalkan komposisi tim yang menurutnya jauh lebih baik dibandingkan musim lalu.
Jika itu bisa dilakukan, maka target Arema menuju 5 besar akan tembus.
“Jika melihat komposisi tim, kita jauh lebih baik dibandingkan dengan musim lalu" terangnya.
"Lalu, kondusivitas, dan attitude pemain sangat mendukung untuk hasil yang lebih baik,” pungkas Inal.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp