Ketika memiliki enam gelandang tengah, Arema hanya punya Rafli sebagai opsi selain Wiliam Marcilio.
Lebih lanjut, Joel Cornelli mengkritisi komposisi pemain Arema FC yang tidak imbang.
“Arema harus membuat komposisi tim yang lebih berimbang" ucapnya.
"Ada beberapa pemain sering main karena minim opsi di posisinya, dan sebagian lagi butuh menit bermain karena terlalu banyak pesaing di posisinya,” tandasnya.
Terkait pemecatan dirinya, Joel Cornelli pun berjanji akan kembali ke Kota Malang sebab Ia sudah jatuh cinta kepada Aremania.
Baca juga: 5 Pelatih Top Opsi Arema FC Butuh Cepat Pengganti Joel Cornelli, Eks Timnas Norwegia Nganggur
Joel Cornelli mengaku sangat terkesan dengan Aremania yang selalu memberi dukungannya kepada Arema.
Termasuk kepada Joel sebagai pelatih yang bekerja untuk Arema.
Pelatih berusia 57 tahun itu menyelipkan nama Aremania dalam ucapan terima kasihnya selain kepada pemain, staf, dan manajemen klub.
Joel Cornelli berharap terus memiliki hubungan baik dengan Aremania.
“Kepada para suporter, Aremania, saya mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang terdalam" ungkapnya.
"Atas rasa hormat, perhatian, dan dukungan kalian selama ini baik di Kota Malang maupun dimanapun di Indonesia,” kata Joel.
Joel merasa Aremania adalah kelompok suporter yang istimewa.
Dengan segala kreativitasnya, mereka selalu hadir ke stadion saat Arema FC menjalani laga kandang.
“Saya belum pernah merasakan di klub lain, yang begitu besar gairah, seperti Aremania,” imbuh pelatih yang berhasil merengkuh trofi Piala Presiden 2024 untuk Arema itu.
“Keterlibatan, dan dedikasi dari para penggemar sungguh luar biasa. Kalian istimewa,” tandasnya.