8 Korban Kecelakaan Maut di Tol Pandaan-Malang Dirawat di RSSA Kota Malang

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirlantas Polda Jatim melakukan olah TKP di tol Pandaan-Malang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (24/12/2024).

SURYAMALANG.COM, MALANG - RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang menangani 8 korban kecelakaan maut bus vs truk yang terjadi di Tol Pandaan-Malang. Diketahui 8 korban itu dirawat secara intensif.

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSSA, dr Syaifullah Asmiragani, Sp.OT(K) mengatakan, kondisi 8 pasien yang ditangani mendapatkan perawatan intensif dan ditangani oleh 7 dokter spesialis.

Yaitu, dokter anestesi, dokter bedah saraf, dokter emergensi medik, dokter bedah anak, dokter bedah ortopedi, dokter bedah jantung dan dokter bedah plastik.

Dan ia berpesan kepada pihak keluarga untuk segera datang dan tidak perlu khawatir soal biaya karena ditanggung Jasa Raharja.

Pasalnya dari 8 pasien, sebanyak 5 pasien diantaranya memerlukan tindakan pembedahan ortopedi karena patah tulang paha, patah tulang kaki, patah tulang tengkorak dan wajah.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Siswa Bogor di Tol Pandaan-Malang, 4 Tewas

"Hari ini belum ada operasi lanjutan, karena masih menunggu kedatangan dari pihak keluarga inti, terutama orang tua atau kakak maupun adik yang sudah dewasa untuk persetujuan tindakan medis lanjutan. Selain itu, para pasien kondisinya stabil," jelasnya, Selasa (24/12/2024).

Diketahui, 8 pasien ini sebelumnya sempat dirawat di IGD, dan saat ini 4 pasien diantaranya dirawat di ruang ICU yakni berinisial A (31), QA (13), R (6) dan N (12).

Dari 4 pasien tersebut, 2 pasien diantaranya dipasang ventilator karena mengalami kondisi trauma berat seperti pendarahan otak. Sedangkan 1 pasien dirawat di ruangan Highcare, dan 3 lainnya di ruangan Lowcare.

"Perlu diketahui, 8 pasien yang kami tangani ini semuanya merupakan kasus multi trauma."

"Jadi artinya tidak hanya satu bagian organ saja yang terkena, tapi ada beberapa dan sebagian besar mengalami cedera kepala dan pendarahan di otak, patah tulang serta trauma jantung," bebernya.

Dirinya juga mengungkapkan, bahwa salah satu pasien yakni ustad berinisial A yang merupakan pendamping rombongan telah dilakukan tindakan pembedahan emergency dengan kondisi kritis. Tindakan operasi dilakukan, karena mengutamakan prioritas urgensi meski hanya melalui persetujuan videocall keluarga.

Lalu, untuk korban meninggal yang total berjumlah 4 orang telah dibawa pulang oleh keluarganya.

"Jadi, tiga korban meninggal dibawa kesini, lalu ada sembilan korban yang dikirim kesini dan ternyata satu meninggal. Sehingga, total yang meninggal ada 4 orang," ungkapnya.

Sebagai informasi, salah satu korban meninggal diketahui merupakan kernet bus bernama Ahmad Bahrur (23) asal Jombang yang sempat mendapat penanganan di IGD

"Untuk Mr X yang waktu itu terindentifikasi terakhir, ternyata adalah kernet bus. Dan saat datang, kondisinya sudah kritis kemudian dilakukan resistensi jantung dan paru, namun ternyata tidak bisa tertolong," tandasnya.  

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi insiden kecelakaan di KM 77+200 A arah Malang pada jalan tol Pandaan-Malang. Diketahui, kejadian itu terjadi pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 15.40 WIB.

Dalam laka tersebut, melibatkan dua kendaraan sekaligus yaitu truk serta bus yang membawa rombongan pelajar SMP dari Bogor.

Berita Terkini