Secara tersirat, Erick Thohir juga membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Buntut Pemecatan Shin Tae-yong PSSI-Menpora Dipanggil DPR RI, Jokowi Tidak Kaget: Saya Tahu

Untuk itu, Erick Thohir tidak ingin masalah komunikasi antara pelatih dan pemain terjadi seperti gambaran yang disampaikan media asal Italia itu.

"Dalam membentuk Timnas Indonesia, kita tidak bisa melihat pemain naturalisasi atau pemain lokal," ujar Erick mengutip BolaSport (grup suryamalang).

"Menurut saya sama saja, tapi kalau kita lihat sekarang dengan banyaknya pemain yang main di luar negeri tentu dinamika masing-masing individu jadi perhatian" sambungnya. 

Erick Thohir pun lagi-lagi menyinggung masalah komunikasi dan kesan mengenai kesenjangan pemain. 

"Dan kalau kita lihat nanti salah satunya di tanggal 12 malam rencana ada pertemuan pemain Timnas kita yang main di Liga Indonesia untuk bertemu pelatih baru tetapi perlu dinamika dan komunikasi harus merata" ungkap Erick Thohir.

"Jadi tidak ada pemain yang terjebak di persepsi pemain ini baik, pemain ini kurang. Kita harus lihat tim ini sebagai tim yang satu" ucapnya. 

"Memang di sepak bola yang penting itu yang terlihat, kekompakan di antara pelatih, pemain, dan PSSI" urai Erick.

"Tapi yang tadi saya sampaikan, kalau kita coba sebaik-baiknya, paling tidak titik-titik ini bisa kita kurangi" ucapnya. 

"Seperti komunikasi atau tactical issue seperti yang ditulis media Eropa," pungkas Erick Thohir.

Tanggapan PSSI Jika Shin Tae-yong Dibidik Negara Asia

Terlepas dari itu, Shin Tae-yong saat ini sedang menganggur selepas pemecatan sebagai pelatih Timnas Indonesia. 

Situasi ini tentu saja bisa dimanfaatkan oleh negara-negara lain untuk mendatangkan pelatih asal Korea Selatan itu atau bisa juga Shin Tae-yong dibidik oleh klub-klub Liga 1 2024-2025.

Pengalaman Shin Tae-yong menjadi pelatih Timnas Indonesia bisa menjadi opsi bagi negara lain mendatangkannya.

Terlebih Shin Tae-yong banyak menciptakan sejarah bersama Timnas Indonesia.