SURYAMALANG.COM, - Respons SMK TI Bali Global Badung siswanya mengalami kecelakaan di Kota Batu mencuat.
Kecelakaan terjadi pada Rabu (8/1/25) pukul 19:19 WIB saat rombongan SMK TI Bali Global Badung menaiki bus Sakhindra Trans.
Diduga Sakhindra Trans mengalami rem blong dan melaju kencang tidak terkendali hingga menabrak banyak pengendara di jalanan.
Bus melaju tidak terkendali sepanjang 2 km dari arah Kota Batu menuju Kota Malang melalui jalan Imam Bonjol, Temas hingga berhenti di Jalan Ir Soekarno Beji.
Baca juga: FOTO-FOTO Kondisi Bus Sakhindra Trans Tabrak Banyak Pengendara di Kota Batu, Ringsek Hantam Pohon
Siswa dari SMK TI Bali Global Badung itu sedang melakukan kunjungan industri di Yogyakarta, Semarang dan Malang.
Saat dikonfirmasi Tribun Bali (grup suryamalang) Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa mengakui belum mendapatkan informasi mengenai hal ini.
“Kalau kunjungan memang ada ke Malang, ke Kampung Animasi" ungkap Indra.
"Total siswa yang berangkat ada 150 orang dan guru 12 orang dengan total 4 bus" sambungnya.
"Sampai sekarang saya belum koordinasi dengan guru dan siswa di sana,” jelasnya.
Indra juga memaparkan rute Batu, Malang ini merupakan rute kunjungan terakhir dan seharusnya rombongan SMK TI Bali Global Badung sudah tiba di Bali pada Kamis 9 Januari 2025 pukul 12.00 siang.
“Ini (Kota Batu Malang) merupakan rute terakhir mau balik ke Bali, harusnya jam 12 besok siang sudah di Bali,” imbuhnya.
Baca juga: Penumpang Bus Histeris Tapi Semua Selamat, Dievakuasi Usai Bus Terhenti Saat Hantam Warung dan Pohon
Akibat insiden ini, Indra pun akan berkoordinasi untuk pemulangan siswa dan guru.
Mereka akan dikawal dan melakukan penggantian armada bus untuk sampai di Bali.
Jumlah Korban Tewas
Menurut Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, jumlah korban tewas dalam peristiwa tabrakan untuk sementara berjumlah 4 orang.
Diduga 4 orang yang meninggal berasal dari para pengendara yang ditabrak oleh bus.
"Untuk sementara masih 4 orang yang meninggal, nanti kami inventarisir lagi," ujar Andi Yudha Pranata dalam wawancara di lokasi kejadian, Rabu (8/1/2025) malam.
Para korban kecelakaan maut itu dievakuasi di RSUD Karsa Husada dan RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Menurut keterangan saksi mata di sekitar lokasi bus berhenti, penumpang bus sekitar 50 orang sempat berteriak-teriak, sebelum akhirnya menabrak warung bedak dan pohon.
"Saat sudah sampai sini terdengar suara ‘Krak Krak Krak’ besi depan bus itu bergesekan dengan aspal karena sebelumnya sudah menabrak beberapa kendaraan" kata Kusnari (54) saksi mata Rabu (8/1/2025).
"Setelah itu bus berhenti setelah menghantam warung bedak dan pohon,” imbuh Kusnari.
Baca juga: DETIK-DETIK Bus Pariwisata Tabrak Pengendara di Kota Batu, Belok Kencang Diduga 3 Orang Tewas
Kusnari mengatakan, setelah bus berhenti para penumpang langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Hasta Brata untuk didata sekalipun tidak ada yang terluka.
“Kalau saya lihat penumpang yang di dalam bus tidak ada yang terluka" ucapnya.
"Cuma penumpang sempat berteriak dan turun semua begitu bus berhenti. Ada sekitar 50 orang, informasinya dari Bali karena lihat platnya,” jelas Kusnari.
Selain melakukan pendataan korban, polisi juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab bus hilang kendali hingga menabrak banyak pengendara.
(Suryamalang.com|Purwanto)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp