SURYAMALANG.COM, - Kisah Syafa bayi 20 bulan tewas tertabrak bus yang mengalami rem blong di Kota Batu pada Rabu (8/1/25) menyisakan duka bagi sang ayah.
Ayah Syafa bernama Muh Syafiudin (30) berteriak histeris setelah mengetahui bayinya tidak selamat.
Bukan cuma Syafa, istri Syafiudin bernama Anis juga meninggal dalam kecelakaan tragis yang melibatkan 16 kendaraan tersebut.
Sakhindra Trans dengan nopol DK-7942-GB membuat kekacauan di sepanjang jalan sejauh 2,3 km dari arah Kota Batu menuju Kota Malang.
Baca juga: CERITA Mencekam Siswa di Dalam Bus saat Rem Blong di Kota Batu: Anak-anak Pingsan Panik Semua
Menabrak 16 pengendara yakni 6 mobil dan 10 sepeda motor, Sakhindra Trans meluncur tanpa kendali dari Jalan Imam Bonjol lalu ke Jalan Patimura dan berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno.
Tabrakan membuat 14 orang jadi korban dengan rincian 4 meninggal dunia, 2 luka berat, 2 luka sedang, dan 6 luka ringan.
Dua dari empat korban meninggal dunia adalah Syafa dan ibunya, Anis.
Menurut Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, bayi malang itu bersama ayah dan ibunya yang berasal dari Jember sedang berlibur di Kota Batu.
Baca juga: Pengakuan Saksi Hidup, Penumpang Bus Pariwisata yang Kecelakaan Maut di Kota Batu, Takut dan Panik
Keluarga Syafiudin beralamat di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.
Dari Jember menuju Kota Batu, Syafiudin bersama istri dan anaknya naik bus baru kemudian setelah tiba mereka menyewa sepeda motor.
Siapa sangka ketika sedang menikmati liburan keliling Kota Batu mengendarai motor, tiba-tiba bus Sakhindra Trans yang mengangkut siswa SMK dari Bali mengalami rem blong.
Bus tersebut menghantam Syafiudin yang sedang membonceng putrinya Syafa dan istrinya, Anis.
Naas, Syafa dan Anis tewas di lokasi kejadian sedangkan Syafiudin mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Saat ini Syafiudin sedang dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Mengetahui bayi dan istrinya yang meninggal dunia, Syafiudin pun berteriak histeris dan menangis.