“Karena ada kemungkinan Arema FC masih akan menggunakan Stadion Soepriadi setelah menjamu Persib" papar Cholis.
"Maka kami meminta agar surat itu sekalian memastikan berapa laga Arema akan menggunakan Stadion Soepriadi,” imbuhnya.
“Tujuan kami agar nanti tidak bolak-balik bikin pengajuan izin pinjam lagi,” lanjut Cholis.
Merasa Digantung
Sikap Arema FC yang menggantung diduga karena manajemen masih berupaya untuk dapat kembali ke kandangnya, Stadion Kanjuruhan yang sudah selesai direnovasi.
Di sisi lain, kata Cholis Pemkot Blitar tidak dapat memberi izin jika waktunya sudah terlalu mepet dengan pertandingan pertama melawan Persib Bandung.
Cholis pun meminta kejelasan dari manajemen Arema FC segera.
“Sekalipun manajemen Arema ingin membatalkan izin pakai Stadion Soepriadi, kami minta hal itu segera disampaikan secara resmi,” ujar Cholis.
Tercatat di sepanjang 2024, Arema FC bermain kandang di Stadion Soepriadi sebanyak 6 kali.
Peresmian Kanjuruhan Masih Abu-abu
Di sisi lain, waktu pasti peresmian Stadion Kanjuruhan masih abu-abu.
Sempat dikabarkan Stadion Kanjuruhan akan diresmikan oleh presiden RI, Prabowo Subianto di bulan Januari ini tapi kabar itu nyatanya belum terkonfirmasi pasti.
Sampai saat ini, pihak PT Waskita Karya selaku kontraktor yang merenovasi Stadion Kanjuruhan belum menerima informasi soal peresmian.
Pihaknya masih menunggu proses serah terima stadion kepada Pemerintah Kabupaten Malang.
Sebelumnya, General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi menyebut peresmian Stadion Kanjuruhan akan dilakukan pada 21 Januari 2025.
Baca juga: Sinyal Bahaya Update Klasemen Arema FC Merosot Tajam, Pekan 19 Singo Edan Wajib Taklukkan Borneo FC