SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kejadian aneh terlihat seusai laga Persebaya Surabaya vs Malut United pada pekan 19 Liga 1 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (17/1/2025) sore.
Kejadian aneh ini adalah tidak adanya ritual menyanyikan anthem Song For Pride selepas laga.
Padahal, menyanyikan anthem Song For Pride selepas laga kandang adalah tradisi turun temurun yang dilakukan suporter Persebaya Surabaya, Bonek dan Bonita.
Biasanya, seusai laga kandang, selang beberapa menit, setelah kapten tim atau pelatih melakukan sesi wawancara, para pemain berkumpul di tengah lapangan membentuk lingkaran, lalu menyanyikan Song For Pride.
Namun, pada Jumat ini, ritual sakral itu tidak dilakukan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Awalnya, setelah laga, tidak ada hal atau kejadian yang 'luar biasa', pemain cadangan melakukan pemanasan, lari-lari kecil di lapangan.
Selanjutnya, tidak seperti biasanya, MC tidak memberi arahan untuk persiapan menyanyikan Song For Pride.
Para pemain Persebaya Surabaya pun langsung masuk ke ruang ganti.
Pun tak ada tanda-tanda Panpel memutar musik aransemen Song For Pride seperti biasanya.
Situasi sunyi senyap. Hal ini menyisakan tanda tanya di kalangan Bonek dan Bonita.
"Lho pemain e kok melbu kabeh. Gak koyok biasane. Gak onok nyanyian Song For Pride (Lho pemainnya kok masuk semua. Gak seperti biasanya. Gak ada nyanyian Song For Pride)," celetuk seorang Bonek di tribun barat (VIP) kepada rekannya.
Kemudian, rekannya membalas, "Iyo, aneh. Gak koyok biasane (Iya, aneh. Gak seperti biasanya)."
Sementara itu, pada laga ini, Persebaya Surabaya dipermalukan tamunya, Malut United, dengan skor 0-2.
Dua gol Malut United dicetak oleh Junior Brandao menit 73 dan gol bunuh diri dari Ardi Idrus menit ke-81.
Sebelumnya, pada babak pertama, Persebaya Surabaya mendapatkan hadiah penalti.
Namun, Bruno Moreira gagal menjadi eksekutor. Tendangannya hanya membentur tiang gawang.