Selain hal teknis, menurut Inal juga ada hal non teknis yang menjadi bahan pertimbangan.
Yakni mencari sosok yang dapat merangkul tim ini sesuai dengan asas kekeluargaan yang selama ini dijalani oleh Arema FC.
"Kenapa saya bilang tim ini solid, bisa dilihat waktu Kuncoro menjadi pelatih, kami sukses meraih dua kemenangan," ungkapnya.
"Itu terbukti bahwa chemistry antar pemain, dan tim ini cukup solid," jelas Inal.
"Kami benar-benar seperti keluarga," sambungnya.
"Jadi siapapun pelatihnya kalau tidak mampu menjaga kondusifitas, pasti tidak akan baik-baik saja," ungkap Inal.
Melihat sepak terjang Ze Gomes, selain sebagai pelatih, pria 48 tahun itu dulunya adalah mantan pemain di Liga Portugal.
Baca juga: AKHIR BURSA TRANSFER Arema FC, Kesulitan Manajamen Rekrut Pemain Senior dari Buget hingga Persaingan
Karier sepakbola Ze Gomes dimulai sejak tahun 1991.
Saat itu, Ze Gomes muda memperkuat klub Rio Ave U-15 sebelum akhirnya pensiun di musim 2013-2014 setelah memperkuat Braganca.
Saat sebagai pemain, Ze Gomes bermain di posisi bek kanan dan dipercaya sebagai kapten Tim selama 10 tahun.
Kepemimpinan Ze Gomes di atas lapangan hijau diharapkan oleh manajemen Arema FC dapat memimpin para pemain di atas lapangan.
"Seperti yang saya sampaikan, kami butuh sosok bapak di tim ini," ungkap Inal.
"Karena Arema FC di musim ini bagi saya cukup solid, dibandingkan tiga musim sebelumnya," terangnya.
"Tinggal kami butuh sosok yang dapat membimbing tim ini untuk lebih baik lagi dan dapat merangkul semua yang ada di tim ini," tandas Inal.
(Reporter/Rifky Edgar)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp