SURYAMALANG.COM - Terungkap harga resmi LPG 3 kg dari pemerintah ternyata hanya RP 12.750 per tabung namun harganya dijual mencapai Rp 22.000 kepada warga.
Diketahui, polemik LPG 3 Kg menjadi sorotan masyarakat Indonesia selama tiga hari terakhir.
Mereka mengeluhkan susahnya memperoleh gas melon tersebu, warga terutama di Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: Apa Itu Aplikasi MAP yang Dipakai Pengecer Agar Bisa Jual Gas LPG 3 Kg? Bisa Dipakai Mulai Hari Ini
Karena pemerintah melarang penjualannya oleh pengecer, kelangkaan elpiji 3 kg terjadi.
Pemerintah memutuskan penjualan elpiji 3 kg hanya bisa dilakukan melalui pangkalan resmi mulai 1 Februari 2025.
Gara-gara elpiji 3 kg, seorang warga warga lansia asal Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bahkan dilaporkan meninggal dunia diduga akibat kelelahan setelah antre membeli elpiji 3 kg pada Senin (3/2/2025) kemarin.
Harga sebenarnya elpiji 3 kg Rp 12.750 per tabung
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa harga gas elpiji 3 kg semestinya hanya Rp 12.750 per tabung.
Karena pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp 30.000 per tabung.
Sehingga harga elpiji 3 kg di pasaran semestinya hanya Rp 12.750.
Sebab tanpa subsidi, harga asli elpiji 3 kg adalah Rp 42.750 per tabung.
"Manfaat APBN yang langsung dinikmati oleh masyarakat termasuk harga BBM, elpiji, listrik, dan pupuk yang lebih terjangkau karena subsidi pemerintah," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN 2024 di Jakarta, Senin (6/1/2025) mengutip Tribunnews.
Harga Elpiji 3 Kg di Pasaran Tembus Rp 22.000
Meski sudah mendapatkan subsidi sebesar Rp 30.000 dari pemerintah namun faktanya harga elpiji 3 kg di bebagai daerah terus naik.
Beberapa konsumen melaporkan harga elpiji subsidi ini bahkan lebih tinggi di beberapa wilayah.