SURYAMALANG.COM, - Amarah di balik Laga Arema FC Vs PSM Makassar tampak jelas dari unek-unek dan kekesalan yang diluapkan oleh Bernardo Tavares.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tidak bisa menutupi amarahnya ketika wasit dinilai berlaku tidak adil terhadap timnya.
Selain keputusan wasit yang dianggap berat sebelah, Bernardo Tavares juga mencecar buruknya kondisi lapangan di Stadion Soepriadi Blitar.
Bernardo Tavares begitu kesal sebab gara-gara hal tersebut, tiga orang pemainnya mengalami cedera.
Baca juga: Berita Arema FC Hari Ini Populer: Gagal Menang Lawan 10 Pemain, Kesulitan Ze Gomes Jamu PSM Makassar
Pertandingan Liga 1 2024-2025 pekan ke-22 digelar di markas sementara Arema FC yakni Stadion Soepriadi Blitar pada Senin (10/2/2025).
Skor berakhir imbang 1-1 melalui gol yang dicetak oleh pemain Arema FC, Pablo Oliveira di menit 66 dan pemain PSM Makassar, Nermin Haljeta di menit 64.
Pada pertandingan tersebut, PSM Makassar hanya memainkan 10 pemain setelah striker barunya, Balotelli diusir oleh wasit imbas kartu merah karena dianggap melanggar pemain Arema FC.
Setelah laga, Bernardo Tavares pun dibuat geram hingga menyemprot dan mengkritik keras wasit yang dipimpin oleh Asep Yandis, dibantu dua asisten wasit, Agus Romadhoni dan Hendra Cipta Nasution.
Sementara wasit VAR ada Tommi Manggopa dan wasit AVAR ada I Gede Selamat Raharja.
Gebrak Meja
Saking kesalnya, saat konferensi pers usai pertandingan, Bernardo Tavares dua kali menggebrak meja.
Tavares juga membawa laptop untuk memperlihatkan keputusan wasit yang dianggap keliru.
Wasit Asep Yandis dinilai Tavares menerapkan standar berbeda dalam pengambilan keputusan saat pertandingan.
Bernardo Tavares menuturkan saat striker PSM Makassar, Balotelli melanggar bek Arema FC, Johan Alfarizi, wasit langsung melihat VAR.
Baca juga: Update Klasemen Arema FC Setelah Hasil Imbang Lawan PSM Makassar, Masih Bertahan di Urutan 10
Setelah itu mengeluarkan kartu merah langsung kepada penyerang asal Guinea-Bissau ini.