SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Persebaya akan menjamu PSBS Biak di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (15/2/2024) besok malam.

Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi menyebut tim sedang memiliki tekad kuat meraih kemenangan untuk memutus trend negatif.

Persebaya memang sedang dalam trend negatif menatap laga pekan ke-23 Liga 1 2024/2025 ini, 6 laga puasa kemenangan, 5 laga menelan kekalahan, 1 laga meraih hasil imbang.

PSBS Biak memiliki hasil lebih baik 6 laga terakhir, 4 imbang, 1 kalah, 1 laga sisanya meraih kemenangan.

"Intinya tim sudah sangat siap untuk menghadapi PSBS Biak. Kami semua bertekad di pertandingan lawan Biak kami ambil poin maksimal," kata Uston Nawawi saat jumpa pers jelang laga, Jumat (14/2/2025).

Ambisi Persebaya meraih kemenangan tidak akan mudah, karena menjalani laga dengan skuad pincang, termasuk tanpa pelatih kepala, Paul Munster karena akumulasi kartu.

M Rashid harus absen karena akumulasi kartu. Gilson Costa imbas mendapat kartu merah di laga terakhir. Toni Firmansyah sedang membela Timnas Indonesia.

Namun, Uston cukup percaya diri dengan skuad yang ada, sudah mempelajari permainan PSBS Biak.

"Tentunya sudah analisa tim lawan, dimana kekuatan dan kelemahan mereka, tapi kami berbicara secara tim, kami tidak fokus satu-dua pemain," ucap Uston.

Modal positif satu-satunya Persebaya adalah di pertemuan pertama menang 0-1 dari PSBS Biak.

"Yang penting di tim kami sendiri bagaimana kami persiapan maksimal untuk mendapat hasil maksimal," tambahnya.

Mengenai dua pemain yang sedang pemulihan cedera dan sudah absen di laga terakhir, Bruno Moreira juga Slavko Damjanovic, belum ada kepastian bisa diturunkan lawan PSBS Biak.

"Untuk beberapa pemain yang cedera kami lihat sampai latihan terakhir, kan ada OT. Kami berharap mereka bisa 100 persen di pertandingan besok," pungkasnya.

Ambisi sama juga disampaikan oleh salah satu pemain kunci Persebaya, Arief Catur.

"Untuk lawan Biak besok sudah mempersiapkan yang terbaik untuk meraih hasil yang maksimal dan memberikan tiga poin untuk Persebaya," kata Arief Catur (amn).