SURYAMALANG.COM , SURABAYA - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menambah pilihan program studi baru (prodi) pada tahun ajaran 2025/2026.
Seluruh prodi baru ini dapat dipilih melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan mandiri.
Unesa membuka Fakultas Ketahanan Pangan (FKP) dengan lima program studi, sementara ITS menghadirkan Prodi D4 Analitika Logistik Terapan di Fakultas Vokasi.
Dekan FKP Unesa, Nining Widyah Kusnanik, menjelaskan bahwa fakultas baru ini berfokus pada pengembangan teknologi pertanian, peternakan, perikanan, dan agribisnis untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Fakultas Ketahanan Pangan ini hadir untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dalam rangka percepatan swasembada pangan. Kami ingin menciptakan SDM yang adaptif dan mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal,” ujarnya.
Nining menambahkan, FKP Unesa menghadirkan lima program studi, yakni Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Biosains Hewan, Akuakultur, Agribisnis Digital, dan Bioteknologi.
Menurutnya, kelima prodi tersebut menawarkan prospek kerja yang menjanjikan di berbagai sektor, seperti industri pangan, budidaya perairan, agribisnis berbasis digital, hingga pengembangan bioteknologi di berbagai industri.
Sementara itu, ITS melalui Departemen Statistika Bisnis di Fakultas Vokasi juga membuka Prodi D4 Analitika Logistik Terapan.
Dosen ITS, Iis Dewi Ratih, menjelaskan bahwa prodi baru ini berbeda dari prodi logistik pada umumnya karena menggunakan pendekatan berbasis analisis data dan teknologi dalam sistem logistik.
“Prodi ini hadir untuk mencetak tenaga ahli yang mampu mengintegrasikan ilmu statistika dan logistik ke dalam praktik industri. Mahasiswa akan dibekali dengan kompetensi di bidang analisis data, pengolahan data, pemrograman, dan manajemen rantai pasok,” terang Iis.
Menurutnya, lulusan prodi baru ITS ini diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan efisiensi operasional industri, mulai dari optimalisasi rantai pasok, pengelolaan inventaris, hingga menekan biaya distribusi.
Selain itu, prodi ini akan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2025/2026 dengan kuota sebanyak 40 kursi.