Laporan Imam Nawawi
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Polisi terus mengusut kasus Salsabila Rahma, ibu guru di Jember yang videonya saat telanjang viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma, mengaku masih melakukan penyelidikan dalam perkara tersebut.
Kata dia, polisi masih mencari keberadaan pemeran video Salsabila Rahma.
"Kita sudah mendatangi rumahnya namun yang bersangkutan tidak ada," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (28/2/2025).
Baca juga: VIRAL Video Joget Telanjang, Ibu Guru Salsabila Rahma Akhirnya Muncul dan Buka Suara, Ngaku Ditipu
Menurutnya, polisi belum memeriksa perempuan yang jadi pemeran dalam video joget telanjang tersebut.
Sehingga tidak ada materi untuk penyelidikan perkara ini.
"Sama sekali kami tidak punya materi terkait kasus video syur viral ini karena pemeran video tersebut belum diperiksa karena belum ditemukan," ucap Angga.
Angga menjelaskan, terdapat pasal yang disangkakan dengan pengecualian, bila pemeran video itu melakukan adegan bugil di bawah tekanan atau bujuk rayu.
"Pasal apa yang menjerat untuk pelaku pemeran video, belum bisa dipastikan."
"Bagaimana bisa memastikan pasal, kami belum memeriksa dia," imbuhnya.
Atas adanya video bugil guru perempuan ini, Angga mengimbau warga Jember, agar menjaga privasi ketika berkomunikasi dengan orang lain di media sosial.
"Karena yang bisa menjaga diri kita adalah kita sendiri," tuturnya.
Baca juga: Bu Guru Viral Joget Tanpa Busana Ternyata Lolos Seleksi Berkas PPPK Jember, Ini Kata Panselda
Salsabila Rahma Ngaku Kena Tipu
Salsabila Rahma, ibu guru di Jember, memberikan klarifikasi soal video telanjangnya yang viral di media sosial, Kamis (27/2/2025).
Salsabila Rahma memberikan keterangan secara lisan melalui akun TikTok pribadinya yang diunggah pada Rabu (26/2/2025).
Salsabila Rahma meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan soal beredarnya video telanjang tersebut.
Dia mengaku juga tidak mau menyalahkan siapapun dalam insiden ini, sebab kejadian itu terjadi karena kesalahannya saat mengunakan media sosial.
"Saya minta maaf dan menyesali kasus ini."
"Hal itu bermula karena saya tertipu oleh seseorang di media sosial," ujarnya.
Menurutnya, seluruh video bugil yang dikirim melalui pesan singkat pribadi melalui Instagram, rupanya disebar-luaskan oleh pelaku penipuan tersebut.
"Chat pribadi saya disebar luas dan dijual-belikan, sehingga saya tidak bisa mengontrol itu," kata Salsabila Rahma.
Namun, sebelum video itu menyebar luas, Salsa mengaku telah mengundurkan diri sebagai guru pembantu di SD Kecamatan Ambulu, Jember, pada 7 Februari 2025.
"Dan bukan lagi bagian instansi manapun sejak 7 Februari 2025."
"Saya seorang mahasiswi yang mencoba mencari pengalaman dan pengembangan dengan mengajar," tuturnya.
Salsa menegaskan, kasus itu murni kesalahan individu, yang tidak ada kaitannya dengan anggota keluarga ataupun sekolah.
"Yang jelas tidak ada orang terdekat saya yang membiarkan hal ini terjadi."
"Ini murni kebodohan saya dan saya sangat jauh dari cerminan seorang guru," imbuhnya.
Salsabila Rahma juga berharap, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua orang, agar waspada dengan modus penipuan melalui media sosial.
"Saya memohon jangan menyerang keluarga saya, teman-teman saya atau instansi yang berkaitan dengan saya."
"Saya akan bertanggung jawab secara pribadi," katanya.