Batu Raksasa Longsor di Jalur Piket Nol KM 57 Candipuro, BPBD Lumajang Kesulitan Menyingkirkannya

Penulis: Mohammad Erwin
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BATU RAKSASA - Alat berat berupaya memecah bongkahan batu raksasa yang longsor di Jalur Piket Nol, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (2/3/2025).

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Upaya pembersihan material tanah longsor dan bebatuan di Jalur Piket Nol KM 57, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang masih dilakukan, Minggu (2/3/2025).

Pantauan terkini, sebanyak 4 alat berat tengah berfokus menyingkirkan gugusan bebatuan yang berukuran sangat besar alias raksasa.

Bongkahan batuan berdiameter lebih dari 5 meter tersebut sedang dihancurkan dengan menggunakan breaker.

BPBD Kabupaten Lumajang tak menampik jika proses penghancuran bebatuan dengan tingkat kekerasan tinggi dan ukuran yang besar bukan merupakan urusan mudah.

Proses pembersihan jalur memasuki hari kedua sejak peristiwa longsor terjadi pada Jumat (2/3/2025).

"Empat alat berat terus disiagakan. Paling sulit adalah memecah bebatuan tersebut, breaker terus berupaya memecah batu."

"Butuh waktu memang untuk bisa dievakuasi lantaran ukurannya yang sangat besar," ujar Dwi Cahyo, petugas BPBD Lumajang yang bertugas di lokasi.

Sementara itu, reruntuhan tanah dan pepohonan sudah dibersihkan. Alhasil, sebagian badan jalan bisa dilalui oleh kendaraan.

Petugas gabungan memberlakukan sistem buka tutup di jalur Piket Nol KM 57.

Kapolsek Candipuro, AKP Lugito tetap merekomendasikan agar kendaraan roda empat dan sejenisnya agar menempuh rute Probolinggo atau rute alternatif jika hendak menuju Kabupaten Malang.

Menurut Lugito, himbauan tersebut diberikan lantaran faktor keamanan. Kata dia, proses evakuasi material bebatuan membutuhkan waktu lebih dari 3 harisehingga jalur Piket Nol perlu dilakukan pembatasan akses.

"Demi keselamatan, pengendara dapat melalui jalur alternatif Cikali atau memutar lewat Probolinggo."

"Namun untuk jalur alternatif waspadai cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu dapat terjadi," imbau Lugito.

 

Berita Terkini