“Sudah sejak awal puasa ikut tarawih di sini, ke sini rombongan naik sepeda motor berangkat habis magrib,” ujar Supiati usai salat jamaah selesai.

Ia mengaku senang mengikuti salat tarawih di sini, selain untuk beribadah ia juga mendapatkan uang dari Haji Sulaiman.

Menurutnya, hal ini sangat membantu dirinya, terutama untuk membantu perekonomian.

“Alhamdulillah senang bisa jamaah di sini, kita sebagai ekonomi kurang alhamdulillah terbantu dengan adanya ini,” jelasnya.

Tak hanya salat tarawih, rupanya Supiati juga ikut salah subuh berjamaah di masjid ini.

Sama halnya dengan salat tarawih, salat subuh juga mendapatkan uang dengan nominal Rp 10 ribu.

Secara terpisah, Tim Media Masjid Al Ilyas atau Tim Media Rumah Djoeang HSM, Muhammad Haris Nur Azizi menyampaikan bahwa kegiatan salat tarawih dengan membagikan uang kepada jamaah sudah berlangsung sejak tahun lalu.

Ia menyebutkan setiap harinya, jumlah jamaah yang hadir mencapai belasan ribu.

“Total jamaah setiap malam bisa sampai 15 ribu orang dari wilayah Kabupaten Malang,” jelas Haris saat ditemui di lokasi.

Ia menyebutkan, uang tersebut bersumber Haji Sulaiman, yakni pengusaha rokok asal Kecamatan Gondanglegi.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Haji Sulaiman ini tidak ada niat lain selain untuk bersedekah.

“Sedekah yang dibagikan Haji Sulaiman ini untuk tarawih Rp 20 ribu dan untuk salat subuh sebesar Rp 10 ribu,” tandasnya.

Menurutnya, tidak ada batasan jumlah jamaah yang hendak hadir. Selain itu, warga di luar Kecamatan Gondanglegi pun bisa hadir ke masjid ini. Bahkan untuk warga luar Kabupaten Malang juga bisa hadir.

“Kemarin banyak dari luar daerah, ada yang dari Kota Malang, Batu, dan lainnya boleh datang gak ada aturan,” tukasnya.

Bagi jamaah yang membawa kendaraan pun tak perlu kawatir, karena untuk parkir akan dijaga oleh petugas keamanan serta tidak pungut biaya.(isn)