SURYAMALANG.COM, - Pertanyaan apakah mandi wajib boleh dilakukan setelah sahur sering muncul di bulan Ramadhan seperti saat ini.
Mandi wajib atau mandi junub adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar yang dapat terjadi karena beberapa hal, seperti keluarnya mani, haid, nifas, dan berhubungan intim.
Selain itu, mandi wajib merupakan salah satu syarat sah untuk melaksanakan ibadah, seperti salat, itikaf, thawaf, dan menyentuh mushaf.
Lalu apakah mandi wajib boleh dilakukan setelah sahur?
Jawabannya adalah boleh sebab mandi wajib adalah proses menyucikan diri dari hadas besar dan tidak termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa.
Sehingga diperbolehkan menunda mandi wajib hingga setelah sahur
Dalam Islam, seseorang yang dalam keadaan junub diperbolehkan makan sahur terlebih dahulu dan mandi wajib setelahnya, asalkan sudah berniat puasa sebelum fajar.
Dalil tentang mandi wajib setelah sahur
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Aisyah RA dan Ummu Salamah RA berkata Rasulullah SAW pernah dalam keadaan junub ketika waktu fajar telah tiba, lalu beliau mandi dan tetap berpuasa.
Meski boleh mandi wajib setelah sahur namun, tetap dianjurkan untuk menyegerakan mandi agar tubuh lebih segar dan siap menjalankan ibadah.
Baca juga: Doa Ramadhan Hari ke 10 dan 11, Senin-Selasa Maret 2025: Latin, Arab dan Artinya
Berdasarkan dalil dan penjelasan ulama, mandi wajib setelah sahur tidak mempengaruhi sahnya puasa dan tetap diperbolehkan dalam Islam.
Untuk lebih memperjelas berikut dalil-dalil dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW mengutip baznas:
1. Hadis dari Aisyah RA dan Ummu Salamah RA
Dalam Shahih Muslim, disebutkan Rasulullah SAW pernah mendapati waktu fajar dalam keadaan junub, kemudian beliau mandi dan tetap menjalankan puasanya.
Ini menjadi dalil utama yang menunjukkan mandi wajib setelah masuk waktu subuh tetap diperbolehkan.
2. Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 6
“Jika kamu junub, maka mandilah.”