Siapa Cecep Imam? Kasatpol PP Bogor Buat Dedi Mulyadi Geram Absen Alasan Pengajian Kekayaannya Rp2 M

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBONGKARAN HIBISC FANTASY - Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid (KANAN) saat ditemui dalam kegiatan penertiban bangunan tak berizin di kawasan Puncak, Senin (11/11/2024). Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KIRI) saat bicara dalam video di Instagram-nya memberi semangat untuk semua warga Jawa Barat Jumat, (7/3/2025).

SURYAMALANG.COM, - Ramai sorotan siapa Cecep Imam Nagarasid, Kasatpol PP Bogor yang membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi geram gara-gara tidak datang pada saat pembongkaran Hibisc Fantasy.

Hibisc Fantasy adalah tempat wisata berlokasi di Tugu Selatan, Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat yang jadi biang kerok bencana banjir bandang di Puncak Bogor.

Wahana rekreasi yang resmi dibuka pada 11 Desember 2024 tersebut disegel pada Kamis (6/3/2025) untuk kemudian dibongkar. 

Mengutip Kompas.com, pemilik modal Hibisc Fantasy adalah pengusaha dari Semarang, Jakarta, dan Bogor yang pengelolaannya dilakukan PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan BUMD Jabar, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita).

Baca juga: Siapa Noneng Berani Abaikan Peringatan Dedi Mulyadi? Komisaris PT Jaswita Pemilik Hibisc Fantasy

Di tengah kemelut itu, keberadaan Kepala Satpol PP Bogor, Cecep Imam dipertanyakan oleh Dedi Mulyadi yang ikut meninjau pembongkaran.

Dalam video yang dibagikan di media sosialnya, Dedi Mulyani mengunjungi Hibisc Fantasy pada Kamis (6/3/2025).

Didampingi Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi, dan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal, serta Kasatpol PP Jabar, Ade Afriandi, Dedi Mulyadi mempertanyakan keberadaan Cecep Imam yang sebelumnya sudah diberi perintah membongkar objek wisata itu.

"Kasatpol dimana ?" tanya Dedi Mulyadi, Kamis (6/3/2025).

Baca juga: Aksi Dedi Mulyadi Buldozer Hibisc Fantasy Bogor Wisata Penyebab Banjir Bandang, Siapa Pemiliknya?

Tidak cuma sekali, Dedi Mulyadi beberapa kali menanyakan Cecep Imam karena tidak kunjung datang.

Lantas anak buah Cecep Imam bernama Efendi mengatakan bosnya sedang pengajian.

"Tadi lagi pengajian dulu pak," jawab Efendi yang sontak membuat Dedi Mulyadi begitu kaget karena pembongkaran tersebut sudah menjadi agenda kegiatan.

"Lho ini bagian dari pengajian lho, ini ibadah, mana tugas Satpol PP-nya. Bukan gak menghargai pengajian rutin, tapi waktunya melakukan tugas. Ini Gubernur sudah datang, Kasatpol PP-nya gak datang, gimana sih," kata Dedi Mulyadi.

Siapa Kasatpol PP Bogor Cecep Imam?

Cecep Imam Nagarasid menjabat sebagai Kasatpol PP Kabupaten Bogor sejak dilantik sekitar tahun 2023 lalu.

Mengutip mengutip TribunJabar.id, Cecep Imam merupakan anggota Sub Bidang Pengabdian Masyarakat lulusan S2 Magister Ilmu Administrasi Negara.

Salah satu yang menarik dari profil Cecep Imam adalah kekayaannya yang fantastis. 

Cecep Imam ternyata  memiliki kekayaan mencapai Rp 2 miliar.

Berikut rincian harta Kasatpol PP Kabupaten Bogor:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.238.904.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 96 m2/70 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 292.896.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/200 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 48.600.000

3. Tanah Seluas 1034 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 497.408.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 225 m2/100 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 530.000.000

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER MODEL JEEP Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 530.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 44.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 256.334.310

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 2.069.238.310

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 2.069.238.310

Dedi Mulyadi Geram

Dengan ketidakhadiran Cecep Imam Nagarasid, Dedi Mulyadi pun mempertanyakan keseriusan Satpol PP Kabupaten Bogor itu dalam menindak Hibisc Fantasy.

"Ini serius gak nih Bogor nih membenahi ini ? Kalau serius hayu dengan saya," ujar Dedi Mulyadi setelah mendengar Cecep Imam absen alasan pengajian, Kamis (6/3/2025).

"Kalau gak saya nyatain ke publik lho anda gak serius," tegas Dedi Mulyadi.

Mendengar ucapan Dedi Mulyadi yang mulai geram, anak buah Cecep Imam tidak mampu mengucap apapun.

"Kasih tau, ini kita serius gak main-main," tekan Dedi Mulyadi.

"Ini kita ada di area rekreasi Hibisc, dikelola oleh BUMD Provinsi Jawa Barat, PT Jaswita," kata Dedi Mulyadi.

Lantas Dedi Mulyadi meminta Ade Ruhandi untuk menjelaskan soal izin dari pembangunan tempat rekreasi tersebut.

"Izin yang diajukan 4.800 meter persegi, kemudian yang dikerjakan sampai dengan tahun kemarin itu menjadi 15 ribu," kata Ade.

"Berarti sudah nambah 11 ribu?" tanya Dedi Mulyadi.

"Iya, sudah dilakukan penindakan oleh Pemda Kabupaten Bogor bersama kami," kata Ade.

Lalu Dedi Mulyadi menanyakan apakah pihak pengelola sudah diberi peringatan oleh Pemda Kabupaten Bogor.

"Peringatan sudah, Pak?" tanya Dedi Mulyadi.

Rupanya, pihak Satpol PP sudah melakukan pemanggilan dan pengelola mengaku akan melakukan pembongkaran sendiri.

"Sudah peringatan, kemudian pemanggilan. Memang rencananya akan membongkar sendiri yang di luar ketentuan," kata Ade.

Akhirnya, Dedi Mulyadi memberi instruksi kepada Satpol PP untuk membongkar tempat rekreasi hari itu juga.

"Karena tidak dibongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini. Bantu Pak Wakil Bupati, pimpinan DPRD Bogor," kata Dedi Mulyadi.

Wabup Ade Ruhandi pun mengaku siap mendukung apapun kebijakan dari Gubernur Jawa Barat. 

"Siap, Pak Bupati juga sudah mengarahkan untuk dukung Pak Gubernur," kata pria yang akrab disapa Jaro Ade itu.

Dedi Mulyadi mengatakan, pembongkaran itu dilakukan untuk mengurangi masalah yang timbul akibat pelanggaran tersebut.

"Kita bongkar karena ini menimbulkan problem bagi lingkungan, dan saya tidak segan-segan, walaupun ini adalah PT-nya, PT BUMD-nya BUMD Provinsi Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi.

Semua itu juga dilakukan Dedi Mulyadi untuk memberi contoh kepada pengelola yang lain.

"Untuk memberikan contoh pada siapapun, bahwa yang melanggar ya harus ditindak, walaupun itu lembaga usaha BUMD milik provinsi Jawa Barat. Kita kasih contoh," kata Dedi Mulyadi.

"Ada alatnya? siap? Kita mulai bongkar hari ini," ucapnya lagi. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkini