Breaking News

Aksi Dedi Mulyadi Buldozer Hibisc Fantasy Bogor Wisata Penyebab Banjir Bandang, Siapa Pemiliknya?

Aksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi buldozer Hibisc Fantasy Bogor tempat wisata penyebab bencana banjir bandang, siapa pemiliknya?

|
Tribun Jabar/ Cikwan Suwandi/KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
HIBISC FANTASY BOGOR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KIRI) di Kantor Bupati Karawang, Selasa (4/3/2025). Wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor (KANAN) Jawa Barat, disegel dan akan dibongkar, Kamis (6/3/2025). Hal ini dilakukan menyusul temuan pelanggaran lingkungan dan izin operasional. 

SURYAMALANG.COM, - Aksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi buldozer Hibisc Fantasy Bogor tempat wisata penyebab banjir bandang di Puncak Bogor cukup menyita perhatian warga. 

Pembongkaran Hibisc Fantasy Bogor ditandai dengan penyegelan wahana rekreasi tersebut pada Kamis (6/3/2025).

Setelah disegel, Hibisc Fantasy Bogor yang berdiri di lahan perkebunan teh atau di area PTPN tersebut akan segera dibongkar.

Tampak petugas memasang plang dan garis kuning larangan melintasi PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup).

Baca juga: Siapa Titin Viral Tipu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi? Ngakunya Miskin Ternyata Juragan Kios di Ciamis

Kegiatan penyegelan dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol.

Hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi serta Bupati Bogor Rudy Susmanto.

Pada plang penyegelan yang terpasang di Hibisc, tertulis larangan dan sanksi bila sengaja merusak. 

"Barang siapa dengan sengaja memutus, membuang, atau merusak penyegelan suatu benda oleh atau atas nama penguasa umum yang berwenang, atau dengan cara lain menggagalkan penutupan dengan segel, diancam dengan pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan (Pasal 232 Ayat 1 KUHP)," bunyi tulisan di plang.

Penyebab Bencana Banjir Bandang

Penyebab Hibisc Fantasy Bogor dibongkar tidak luput dari temuan pelanggaran lingkungan dan izin operasional. 

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan, pembangunan wisata di kawasan perkebunan itu telah mengubah struktur alam dan lingkungan.

Kondisi inilah yang membuat bencana banjir bandang di Puncak Bogor beberapa hari lalu.

"Ini daerah kemiringan yang sangat tinggi. Terus kemudian di bawahnya ada sungai, airnya mengalir ke kampung itu. Jadi, banjir di kampung itu penyebabnya dari sini (Hibisc Jaswita)," kata Dedi di lokasi, Kamis mengutip Kompas.com.

"Banyak pelanggaran lingkungan, izin lokasinya, karena kan membangun melebihi apa yang ditetapkan, kemudian ketinggiannya," tuturnya.

Setelah diberi plang segel, Dedi akan membongkar tempat wisata rekreasi yang dikelola BUMD, PT Jaswita, tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved