Info Malang

SOSOK Makhrus Sholeh, dari Penjual Genteng Keliling Jadi Pengusaha Properti dan Toko Bangunan Malang

Editor: iksan fauzi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makhrus Sholeh juga memulai usaha kecil-kecilan.

TIPS PILIH PERUMAHAN: Ketua Apersi Jatim, Makhrus Sholeh menyebut kawasan Karangploso Kabupaten Malang ibarat “Singapura” di Malang Raya karena letaknya yang dekat dengan berbagai fasilitas umum. Makhrus pun membagikan 5 tips memilih perumahan agar calon pembeli tidak tertipu. (Tangkapan layar Youtube SURYAMALANG.COM)

Selama berjualan, ia menyampaikan banyak usahanya yang gagal dan berhasil. 

Selain berjualan genteng, ia juga sempat menjajaki sebagai penjual beton. 

Ia memutuskan untuk belajar dari seorang teman dan akhirnya melakukan produksi beton sendiri.

Dengan pinjaman modal hanya sebesar Rp 500.000, ia memproduksi bersama dua pegawainya. 

Dari hasil penjualan beton yang kerap kali bersinggungan dengan proyek perumahan dan toko bangunan, ia juga membuat perusahaan Turen Indah Bangungan Depo Material.  

Setelah memulai usaha toko bangunan, ia memutuskan merambah ke usaha properti perumahan, warung makan, hingga toko buah durian. 

“Dari toko bahan bangunan, karena sering menyuplai kontraktor dan perumahan, sekarang lanjut bikin bisnis perumahaan. Kemudian, dari perumahan karena sering makan-makan, bikin warung Ocean Garden,” ungkapnya. 

“Karena suka makan durian, di lokasi perumahaan kita agak masuk ke dalam itu kalau dijual jadi perumahan gak laku, jadi gak kita pasarkan. Kita tanamkan durian, lahirlah Ocean Garden Durian,” pungkasnya. 

Ia menuturkan total usaha yang sudah digeluti ada sekitar 5 usaha, berlokasi di Malang Raya dan luar kota. 

Beragam usaha yang dijalankannya tidak lepas dari berbagai tantangan yang dihadapi. 

“Untuk menghadapi tantangan dalam membangun bisnis itu kita harus terus belajar, sehingga dengan belajar semua masalah apapun bisa dihadapi. Karena masalah itu ada terus, bisa selesai dengan kita terus belajar,” pesannya. 

Ia mengaku meskipun tidak berkesempatan untuk berkuliah, ia tetap belajar dengan membaca banyak buku. 

Mulai dari mempelajari ilmu marketing, sumber daya manusia, keuangan, hingga manajemen. 

“Sekarang bisnisnya bisa berkembang karena Allah SWT, tim karyawan, dan masyarakat yang cocok sama bisnis kita. Jadi kita dapat tumbuh berkembang, termasuk bisnis properti ini,” tutupnya. (Mg1/Zahira Nurfadzilla Hilman)

Berita Terkini