Di hari Idul Fitri, umat muslim sebaiknya memakai baju yang bagus dan berhias, sebagaimana siap menyambut hari kemenangan.
Buya Yahya menjelaskan kisah Nabi Muhammad SAW bersama sahabat Umar Bin Khattab RA mengenai baju atau jubah baru di hari Raya.
"Sayyidina Umar membawakan Nabi SAW jubah yang dikenakan atau berdandan di hari Raya dan menyambut tamu. Jubah tersebut dari kain sutra," tutur Buya Yahya.
Menanggapi hal itu, Nabi Muhammad SAW pun menolaknya dan berkata, orang yang memakai kain dari jubah tersebut adalah orang yang tidak mendapatkan kebaikan di akhirat.
Buya Yahya menegaskan tidak boleh memakai baju berjenis kain sutra bagi laki-laki muslim.
"Nabi SAW menolak bukan karena berdandannya, tapi sutra yang dipakai kaum laki-laki," ujar Buya Yahya.
3. Makan sebelum ke tempat sholat
"Jadi makan dulu, jangan seperti orang berpuasa," ucap Buya Yahya.
Disunnahkan makan dahulu agar menjadi pembeda dengan hari sebelumnya, atau di saat hari puasa Ramadhan.
Ia menjelaskan, puasa di Hari Raya hukumnya haram, karena itu sejak pagi hendaknya tidak ada yang puasa walaupun sebentar, dan harus makan minimal kurma.
4. Jalan kaki menuju tempat sholat
Sunnah berikutnya adalah berjalan kaki saat menuju tempat sholat dan tidak disunnahkan memakai kendaraan apapun.
"Kalau naik kendaraan itu tidak haram, hanya sunnah saja jalan kaki,” ucap Buya Yahya.
5. Sholat dua rokaat
Jika sholat Idul Fitri dilaksanakan di masjid, maka disunnahkan untuk sholat sunnah dua rokaat terlebih dahulu.
6. Mengambil jalan yang berbeda
Disunnahkan mengambil satu jalan saat berangkat sholat Idul Fitri dan pulang di jalan yang berbeda.
“Kalau jalannya itu itu saja nanti jalan yang lain tidak kelewatan, dan kalau tidak kelewatan nanti tidak ada syiar disana,” ucap Buya Yahya mengutip BangkaPos.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp