SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Ardi Idrus, bek sayap Persebaya Surabaya, mengaku tidak masalah menjaga pola makan saat libur Lebaran 2025.

Di mana kebiasaan umum di Indonesia, Lebaran selalu disajikan makanan lezat memanjakan lidah, bentuk perayaan kemenangan setelah selama sebulan menjalankan puasa.

Apalagi, Ardi Idrus yang berasal dari Kepulauan Tidore, Maluku Utara, mengaku jika di kampung halamannya perayaan Idul Fitri selalu meriah.

Makanan-makanan Lebaran yang menggoda selera melimpah ruah. Jika tidak pintar mengendalikan diri, kembali ke Surabaya berat badan bisa saja over.

Jika itu terjadi, akan ada hukuman berat dari tim pelatih Persebaya.

Pelatih Persebaya, Paul Munster sebelumnya menyebut, pemain yang kelebihan berat badan dikenakan denda membayar sejumlah uang tidak sedikit.

”Kuncinya menjaga makan dan latihan mandiri. Libur Lebaran juga tidak panjang, tidak perlu khawatir dengan berat badan,” kata Ardi Idrus.

Ardi yang punya pengalaman panjang di pentas sepak bola tanah air, menyatakan menjaga diri dari makanan saat Lebaran bukan sesuatu yang sulit.

Selama belasan tahun berkarir di dunia sepak bola, pemain berusia 32 tahun itu membuktikan diri bisa kembali ke tim dalam kondisi fisik yang ideal setelah melewati Lebaran.

Apalagi libur lebaran pemain Persebaya tidak lama. Latihan terakhir digelar 28 Maret, pada 3 April pemain sudah kembali gabung latihan di Surabaya.

Hal itu diterapkan Persebaya karena jadwal sangat padat setelah setelah lebaran, menyambangi kandang Persija 12 April 2025.

Menghadapi Persija akan sangat menentukan perjalanan Persebaya di akhir musim nanti. Karena Persija adalah salah satu pesaing utama Persebaya di papan atas.

Persebaya saat ini peringkat ketiga, Persija keempat dengan jarak poin tidak terlalu jauh. Dewa United di peringkat kedua dengan selisih satu poin dengan Persebaya.

”Ya, ada beberapa hari kesempatan saya balik ke kampung halaman. Saya maupun pemain lain harus disiplin, karena setelah balik dari libur lebaran intensitas latihan bakal naik menjelang pertandingan,” pungkas Ardi Idrus.