SURYAMALANG.COM, GRESIKĀ - Kecelakaan maut yang terjadi di jalan raya Duduksampeyan, Gresik merenggut nyawa tujuh orang yang merupakan rombongan keluarga pengantar umroh.
Dari tujuh orang tewas dalam kecelakaan ini, enam diantaranya mengantar umroh.
Satu penumpang atas nama Muhammad Aqib (27) yang hendak berangkat umrah juga meninggal dunia.
Semua korban meninggal dunia di dalam mobil Isuzu Panther warna biru yang celaka.
Kecelakaan maut di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis (10/4/2025) pagi pukul 05:42 wib, menyisakan duka yang mendalam.
Dalam video amatir,terlihat seorang bocah yang jadi korban, M. Al Fatih, 3 tahun, tergencet dalamĀ posisi duduk di pangkuan kakeknya, Besar, 65 tahun,.
Kakek dan cucu warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban itu duduk berdua di kursi depan sebelah kiri.
Diketahui mobil Panther tersebut memuat 7 penumpang, termasuk pengemudinya.
Sementara di dalam bus terdapat sekitar 15 penumpang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Ipda Andri Aswoko saat ditemui di lokasi kejadian mengungkapkan, kronologi ngerinya kecelakaan maut tersebut.
Semuanya bermula dari ban mobil yang selip.
"Kronologi kejadian bermula saat mobil Panther DK-1157-FCL yang memuat rombongan umrah dari Tuban melaju dari arah barat menuju timur (Lamongan ke Gresik) kemudian ban sebelah kiri selip," ujarnya.
Mobil Panther dikemudikan Akhmad Basuki, 49 tahun, asal Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban tersebut dalam perjalanan ke Surabaya mengantarkan salah satu penumpangnya untuk berangkat menjalankan ibadah umrah.
Nahas, setibanya di Jalan Raya Duduksampeyan, kejadian tak terduga merenggutnya nyawa rombongan yang berisi tujuh orang tersebut.
"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," tambah Aswoko.