Isak tangis pun mewarnai jalannya proses autopsi jenazah.
Satu persatu anggota keluarga korban, begitu syok dan tak kuasa menahan tangis setelah keluar dari Kamar Instalasi Pemulasaran Jenazah, RSUD Dr Sayidiman.
Termasuk ayah korban yang tampak menangisi peti jenazah putri kandungnya.
Setelah proses autopsi selesai, jenazah Sheila Amalia Cristanti langsung dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan.
Sempat Tidak Dikenali
Pada saat ditemukan, kondisi jenazah sudah mengenaskan hingga mengeluarkan bau tak sedap.
Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono mengatakan, setelah diperiksa lebih dalam didapatkan ciri ciri khusus lalu disampaikan kepada pihak keluarga korban yang merasa kehilangan.
“Ayah kandung korban ikut menyaksikan langsung. Setelah melihat ciri ciri korban, ternyata betul jenazah adalah anak kandungnya,” beber Joko.
Baca juga: Mahasiswi UGM Dilaporkan Hilang 3 Pekan, Ditemukan Meninggal Dunia di Magetan
Usai dievakuasi dari tempat kejadian, AKP Joko mengakui sempat mengalami kendala, selama proses autopsi berlangsung.
“Kondisi korban sudah mengalami perubahan, dan nyaris tidak dapat dikenali sehingga dilakukan pemeriksaan lebih dalam,” terangnya.
Kendati demikian, korban yang sudah meninggal lebih dari 3 hari itu, akhirnya dapat dikenali oleh ayah kandungnya.
“Orang tua kandung mengenali jasad tersebut dari behel, yang dipakai pada gigi dan gelang di tangannya, termasuk baju,” pungkas AKP Joko.
Hilang Hampir 3 Minggu
Sebelum ditemukan warga, Sheila sempat dilaporkan menghilang sekitar tiga minggu lalu oleh pihak keluarga.
Dalam komunikasi terakhirnya, Sheila disebutkan mengikuti kelas online pada Selasa (25/3/2025).