Berita Viral

Nasib Warga Surabaya 4 Polisi Salah Gerebek Rumahnya Dituduh Narkoba, Digunjing Tetangga, Ibu Trauma

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLISI SALAH GEREBEK - Tangkapan layar CCTV yang merekam dugaan salah gerebek anggota polisi terhadap DP warga Dukuh Kupang Timur, Surabaya. DP mengurai kronologi rumahnya digerebek pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 13.51 WIB. Dampak dari salah gerebek tersebut, DP kini jadi omongan tetangga hingga ibunya yang baru sembuh dari sakit mengalami trauma. 

SURYAMALANG.COM, - Nasib warga Surabaya setelah 4 polisi salah gerebek rumahnya dan dituduh pakai narkoba belum lama beredar di media sosial.

Warga Surabaya berinisial DP itu menceritakan langsung pengalamannya menjadi korban salah gerebek hingga merugikan dirinya dan keluarga. 

Dampak dari salah gerebek tersebut, DP kini jadi omongan tetangga hingga ibunya yang baru sembuh dari sakit mengalami trauma. 

Kerugian yang dialami DP tercurah melalui akun X miliknya yang diunggah pada Sabtu (12/4/2025) sekira pukul 15.54 WIB,

Sambil menyertakan bukti video rekaman CCTV berdurasi 1 menit 29 detik, DP mengurai kronologi rumahnya di Jalan Dukuh Kupang Timur, Pakis, Sawahan, Surabaya digerebek pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 13.51 WIB.

Kronologi Penggerebekan

Awalnya datang seorang pria misterius mengendarai motor jenis berkopling 'sport' warna merah.

Pemotor itu, mengenakan pakaian kaus warna biru, berjaket warna abu-abu dan mengenakan tas ransel.

DP yang mendapati kehadiran tamu tak dikenal langsung bergegas keluar dan menanyakan keperluan pria tersebut mendatangi rumahnya.

Belum memperoleh jawaban pasti, mendadak muncul tiga orang pria misterius lainnya mendatangi rumah DP.

Melihat kedatangan beberapa pria tidak dikenal itu, DP otomatis mengira semua pria tersebut satu kelompok.

Ternyata, empat orang tersebut mengaku sebagai anggota polisi.

Lalu mereka mengeluarkan identitas keanggotaan sebagai polisi, serta menunjukkan surat yang tidak diketahui tulisannya.

Dituduh Narkoba

DP akhirnya mengetahui maksud dari kedatangan keempat orang tersebut dalam rangka penyelidikan kasus penyalahgunaan narkotika. 

Hal itu terungkap setelah DP dicecar mengenai pengalaman menggunakan narkotika.

"Tiba-tiba satu orang datang ke rumah mengaku sebagai teman saya, lalu disusul empat orang lainnya yang mengaku polisi, lengkap dengan surat dan identitas kepolisian" tulis DP dalam utasnya, seperti dikutip suryamalang.com, Senin (14/4/2025).

"Mereka berkali-kali menanyakan apakah saya menggunakan narkoba. Saya jawab tidak," imbuhnya.

Setelah mencecar DP, keempat orang itu langsung merangsek masuk ke dalam rumah.

Lalu, mereka melakukan penggeledahan untuk mencari barang haram yang lazim berupa serbuk kristal tersebut, di kamar pribadi DP.

Tidak Ditemukan Barang Bukti

DP yang penasaran dengan aksi main 'sat-set' empat orang tersebut langsung bertanya apakah mereka menemukan barang haram yang dicari. 

Selain itu DP juga menanyakan siapa informan yang memberitahu polisi hingga rumahnya digerebak.

Ternyata, bak pepatah 'jauh panggang dari api'. Para oknum polisi tersebut berkelit dan apa yang mereka cari yakni narkotika juga tidak ditemukan.

"Mereka memeriksa HP dan kamar saya, namun tidak menemukan bukti apa pun" terang DP. 

"Saat saya tanya asal informasi, mereka hanya menjawab 'menghargai privasi pelapor'." lanjut DP. 

"Bahkan setelah saya tanyakan apakah ada indikasi terkait narkoba di HP saya, mereka mengatakan tidak ada," terang DP.

Digunjing Tetangga, Ibu Trauma

Menurut DP, penggerebekan tidak mendasar tersebut merugikan pihaknya.

Selain mengganggu kenyamanannya secara pribadi, aksi penggeledahan juga membuat ibunya yang baru pulih dari sakit mengalami syok dan trauma.

"Saya tidak ingin mendramatisir, tapi kejadian ini sangat merugikan saya dan keluarga. Ibu saya yang baru sembuh dari sakit menangis dan trauma" terang DP.

Nama DP juga tercoreng di mata tetangga dan keluarga sehingga gunjingan tidak bisa dihindarkan. 

"Kepercayaan keluarga dan omongan tetangga jadi terdampak, padahal saya tidak pernah terlibat kriminal apa pun," ungkapnya.

Meskipun akhirnya keempat polisi tersebut menyampaikan permohonan maaf, DP mengimbau agar instansi Kepolisian untuk berbenah dan berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.

"Akhirnya, keempat polisi tersebut meminta maaf. Pesan untuk pihak kepolisian: Mohon lakukan observasi yang lebih matang sebelum bertindak." kata DP.

"Dan untuk teman-teman jangan takut terhadap intimidasi apapun selama kalian benar. Semoga ini jadi pelajaran bersama," pungkasnya.

Tanggapan Polda Jatim

Berdasarkan pantauan SURYAMALANG.COM pada pukul 18.04 WIB, Senin (14/4/2025), utasan DP sudah dilihat 355 ribu kali, diunggah ulang 860 kali, dan disukai 2.019 akun.

"Detik-detik penggerebekan di rumah. Yeopo pegawaimu bos @DivHumas_Polri? diangger ae lek nggerebek" tulis narasi unggahan video CCTV yang diunggah DP.

"Lokasi dukuh kupang timur surabaya. GaK usa sok asik PD kape nyekel tapi gak ole opo-opo malah aku seng rugi isin karo wong omah bos! gak mampu," lanjut narasi itu.

(Terjemahan bahasa daerah Surabaya ke Bahasa Indonesia: detik-detik penggerebekan di rumah.

Bagaimana pegawai anda @DivHumas_Polri, sembarangan saja kalau menggerebek. Lokasi Dukuh Kupang Timur Surabaya.

Tidak usah terlalu akrab, tapi enggak dapat apa-apa, malah membuat aku malu sama orang).

Setelah dua hari utasan tersebut dibuat oleh DP, pada Senin (14/4/2025) siang, akhirnya direspons oleh pihak kepolisian.

Terpantau akun X resmi milik Bidang Propam Polda Jatim @Bidpropam, mengomentari utasan itu.

Dari pernyataan mereka, pihak Polda Jatim berupa menyelidiki insiden tersebut.

'Terima kasih atas informasinya, saat ini Bidpropam Polda Jatim sedang melaksanakan klarifikasi terkait hal tersebut,' tulis komentar @Bidpropam Polda Jatim.

(Reporter Suryamalang.com/Luhur Pambudi)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkini