SURYAMALANG.COM , GRESIK - Komplotan perampok bersenjata api yang beraksi merampas uangbratusan juta rupiah di Gresik diduga merupakann kompolotan penjahat yang sudah berpengalaman.
Bahkan salah satu anggota komplotan yang mengeluarkan dan menembakkan senjata api diduga merupakan orang terlatih.
Hal ini setidaknya terlihat dari kemampuan kawanan perampok itu dalam menembak warga yang datang menolong korban perampokan.
Tembakan pelaku bisa tepat mengenai kaki warga bernama Ibnu Sandi Kurniawan.
Kini jejak para pelaku masih terus didalami Satreskrim Polres Gresik.
Keberadaan para pelaku yang sadis menembak kaki seorang saksi mata terus diburu.
Perampokan bersenjata api ini cukup sadis dan lihai dalam beraksi.
Mereka bisa tahu ada dua karyawan SPBU 5461123 Damarsih, mengendarai sepeda Motor Kawasaki.
Mereka tahu bahwa ada uang sekitar Rp 200 juta yang dibawa.
Termasuk mengetahui rute perjalanan dari SPBU menuju bank untuk disetorkan.
Uang tersebut disimpan dalam tas atau kantong warna merah.
Uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu sudah diikat dengan karet.
Saat kejadian, kantong berisi uang ratusan juta itu dirampas.
Beberapa uang terjatuh di jalan raya. Korban teriak rampok.
Seorang warga bernama Ibnu Sandi Kurniawan berusia 28 tahun, warga Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, berada di lokasi kejadian. Langsung bergegas menolong.
Namun salah satu pelaku mengeluarkan senjata api. Menembak kaki kanan Ibnu Sandi.
Aksi sadis ini, diduga para pelakunya cukup berpengalaman.
Membawa senjata api, dan berani menembak saksi mengenai kaki kanan di siang bolong.
"Masih kami dalami terduga pelaku apakah jaringan antar pulau atau seperti apa, mohon doanya agar segera melakukan pengungkapan," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan penghitungan dari para saksi, jumlah uang yang berhasil dirampok lebih dari itu.
"Korban (Ibnu) mengalami luka tembak di kaki kanan, sementara uang dari korban (karyawan SPBU) yang dibawa kabur sekitar Rp 130 juta," tutupnya. (wil)