SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Nama Zainal Abidin, warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton belakangan ini menjadi perbincangan di media sosial setelah aksi menggendong ibunya saat tawaf viral.
Video menggendong ibunya, Umi Hanik yang berusia 80 tahun keliling Ka’bah ini mendapat respon positif dari warganet.
Bahkan, video ini tembus ditonton 2 juta orang.
Pria 43 tahun ini ternyata seorang Sekretaris Desa setempat.
Zainal Abidin tidak menyangka bahwa aksinya menggendong ibunya saat tawaf itu viral di media sosial.
Saat ini, Zainal Abidin dan ibundanya sudah tiba di tanah air.
Dia dan ibundanya sempat diundang beberapa acara di stasiun televisi nasional di Indonesia karena kisahnya ini.
Zainal Abidin menceritakan, aksi menggendong ibunya ini merupakan salah satu nadzarnya pada saat berangkat umroh tapi ibundanya sakit parah .
Saat itu, ia berjanji dalam hati, jika ibundanya sembuh, ia ingin menjalankan ibadah umroh bersama ibunya sekalipun harus menggendongnya.
''Allhamdulillah, saya mendapat rejeki dari seorang polisi baik hati. Beliau adalah pak Decky Tjahjono Triyoga, yang berdinas di Polda Jawa Timur. Berkat beliau, saya bisa umroh sama ibu tahun ini,'' katanya, Jumat (18/4/2025).
Dia menyebut, polisi ini adalah tetangganya di desa.
Menurutnya, Decky memang kerap dan sering membantu serta berbuat baik kepada siapa saja yang membutuhkan.
''Saat beliau umroh bulan ramadhan kemarin, tiba - tiba saya ditelfon dan ditawari umroh untuk 2 orang. Saya disuruh pilih umroh sama istri atau ibu, saya langsung pilih ibu,'' urainya.
Dalam hati kecilnya, ini adalah kesempatan untuk menjalankan nadzarnya karena bisa umroh bersama ibunda tercintanya.
Setelah dalam kesempatan sebelumnya gagal.
Dia merencanakan umroh bersama ibunya sejak tahun 2014, saat salah satu keluarga ibunya bisa berangkat umroh.
Saat itu, dalam hati kecilnya tumbuh keinginan umroh bersama ibunya.
''Saya mulai menyisihkan uang sedikit demi sedikit dari gaji dan daftar umroh. Tahun 2017 seharusnya saya dan ibu berangkat, tapi ibu sakit parah, dan akhirnya ditunda,'' terangnya.
Setelah itu, perjuangan umroh bersama ibu harus dipupus karena ada pandemi covid - 19.
Tahun 2023, ada kesempatan berangkat tapi saat itu kondisi ibunya belum siap.
Sehingga, dengan sedikit terpaksa, ia berangkat umroh sendiri tanpa ibunya.
Selama di tanah suci, ia bermunajat dan berdoa untuk bisa kembali bersama ibunya.
''Saya tidak tahu dengan cara apa, karena satu tiket sudah saya gunakan. Ternyata allah memberi saya jalan lain untuk bisa umroh bersama ibu,'' ungkapnya.
Dia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Decky karena bisa membantunya untuk mewujudkan janjinya ke ibu untuk datang ke tanah suci bersama.
''Saat umroh, ibu memang bawa kursi roda. Tapi kalau pakai kursi roda tidak bisa turun ke bawah, jadi saya pikir digendong saja biar bisa dekat ke Ka'bah,'' ungkapnya.
Permintaan ibunya, kata dia ingin bisa mencium baitullah di area multazam dan rukun yamani.
Akhirnya, tanpa pikir panjang, ia lantas menggendong ibundanya tawaf.
''Total, dua kali saya menggendong ibu saya tawaf. Allhamdulillah itu sudah cukup membuat bahagia saya dan keluarga. Terima kasih,'' terangnya.
Zainal Abidin saat itu tidak memikirkan bahwa aksinya akan viral. Dia hanya ingin menuruti permintaan ibundanya, sehingga langsung menggendongnya keliling Ka'bah.
Umi Hanik mengaku senang dan bangga bisa berangkat Umroh. Dia tidak menyangka bisa ke tanah suci. Dia hanya berdoa agar terus diberi kekuatan dan kesehatan. (lih)