"Dan kita juga dapat kabar kalau Mega sedang pemulihan cedera, apakah bisa main atau tidaknya itu belum bisa dipastikan" ungkapnya.
Soal nanti apakah Megawati akan diturunkan Petrokimia, Alim juga enggan memusingkannya.
Alim ingin Electric PLN fokus pada kekuatan sendiri dulu.
"Menurut kami, ada atau tidak adanya Mega sama saja," ujar Alim.
"Pemain yang lain dari Petro juga harus diwaspadai" imbuhnya.
Terlepas dari kemungkinan melawan Megawati, Alim menegaskan timnya akan fokus membangun kekuatannya lebih dulu.
"Kita enggak mikirin yang itu (kekuatan lawan), perbaiki dulu tim kita, apa yang kurang dari tim kita," ucapnya.
"Kau terlalu lihat ke lawan tapi tim sendiri malah kurang bagus kan sama aja," terang Alim.
Sementara itu, Ersandrina Devega yang sekalian pulang kampung ke Solo sangat bersyukur bisa membantu kemenangan tim saat berlaga di "rumah" sendiri.
"Kami hari ini lebih enjoy, tidak saling menyalahkan, menikmati permainan," kata pemain yang akrab disapa Caca soal kunci kemenangan mereka.
"Sekarang kami main tenang, terutsma dr setter kadang sebelumnya masih takut mengumpan ke Kalsey, sekarang biss lebih yakin dan tenang" jelas pemain berposisi outside hitter itu.
"Kami juga tidak terlalu mikir menang kalah," imbuhnya.
"Saya senang bisa main di Solo, terakhir seri Solo kan 2023 jadi saya berusaha memberikan yang terbaik hari ini" ungkap Ersandrina.
"Masyarakat Solo (penggemar voli) juga banyak yang kenal saya, jadi saya tidak mau mengecewakan mereka," ucapnya.
Sejatinya, baik Jakarta Electrik PLN maupun Gresik Petrokimia sama-sama memperjuangkan tiket ke final Proliga 2025 di seri Ketiga, Solo.