Kombinasi serangan keduanya membuat skor kembali imbang 5-5 dan memaksa Electric PLN harus waspada.

Gresik Petrokimia kemudian membalikkan keadaan dengan unggul 8-5 pada time out pertama. 

Keunggulan ini menjadi titik balik dominasi mereka. 

Dengan dukungan suporter yang memadati tribun GOR Amongrogo, permainan Petrokimia semakin agresif. 

Hanna Davyskiba tampil dominan dari sisi sayap, sementara Julia Sangiacomo memperlihatkan kualitas servis dan defense yang solid.

Di sisi lain, Electric PLN mulai terlihat goyah. 

Beberapa kesalahan sendiri atau serangan error dari Kelsey dan Polina memberi keuntungan tambahan bagi Gresik Petrokimia. 

Serangan mereka yang tidak efisien membuat tim kesulitan menambah angka.

Sementara itu, Mediol Youku ikut menambah keunggulan Petrokimia lewat spike silang yang membawa skor menjadi 14-9.

Skor terus melebar hingga time out kedua, Gresik Petrokimia memimpin 16-11.

Hingga skor 19-11, Petrokimia makin di atas angin, sementara Electric PLN belum menemukan pola permainan yang konsisten.

Jakarta Electric PLN semakin tertekan menjelang akhir set pertama. 

Saat skor menunjukkan 22-14, harapan untuk membalikkan keadaan semakin tipis. 

Gresik Petrokimia pun menutup set pertama dengan skor meyakinkan 25-15, unggul 1-0 dalam laga final perebutan juara ketiga mengutip Tribun Gayo.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp