Dalam sebuah program kajian, Paula tampak berbagi kisah kegagalan rumah tangganya dengan Baim Wong.
Pada kesempatan itu, ia menyebut perceraiannya sebagai cobaan hidup.
Alih-alih terus bersedih dan depresi, Paula pilih belajar untuk mengambil sisi positif dari masalah tersebut.
Dalam kesempatan ini, Paula juga memilih untuk terus memperbaiki diri.
Pasalnya, ia merasa sebagai manusia pasti ada kekurangan dan kelebihan.
"Saya masih banyak belajar, di setiap cobaan atau apapun yang dilalui, kita harus belajar untuk mengambil (sisi) positifnya," jelas Paula, dikutip dari Instagram @kajianhati_ttv, Minggu (11/5/2025).
"Kesempatan ini membuat kita introspeksi diri," lanjut Paula.
Di akhir, Paula juga yakin ia pasti juga akan merasakan kebahagiaan setelah ini.
Terlebih setelah semua kesedihan yang dihadapinya kini harus berpisah dari dua buah hatinya.
"Nggak mungkin kita sedih terus, nggak mungkin kita sakit terus. Pasti nanti ada saatnya kita bahagia," ungkap Paula.
Sebelumnya, Paula mengaku sampai mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dilakukan Baim Wong.
Tidak hanya kekerasan fisik, Paula juga disebut sampai mengalami kekerasan psikis.
Bahkan kekerasan itu diterima Paula selama pernikahan dengan Baim.
“Kalau psikis itu sepanjang pernikahan,” ujar Siti Aminah, anggota tim kuasa hukum Paula Verhoeven, saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).
Bentuk kekerasan psikis yang diterima Paula, meliputi tindakan merendahkan dan terus disalahkan.