Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi menyatakan, industri membutuhkan kepastian terkait kelanjutan program subsidi, termasuk mekanismenya.
Menurut Budi Setiyadi, ketidakpastian ini membuat banyak konsumen menunda pembelian motor listrik.
“Akibatnya, penjualan motor listrik turun sekitar double digit setelah subsidi berakhir,” kata Budi, Jumat (10/1/2025).
Baca juga: Ada 5 Syarat Penerima Bantuan Subsidi Upah yang Cair Mulai Juni 2025, Tak Semua Pekerja Dapat!
Kondisi tersebut juga membuat para pelaku usaha menghadapi kelebihan pasokan.
Banyak stok motor listrik yang masih menumpuk di pabrik maupun dealer.
“Banyak produsen yang meningkatkan produksi karena berkaca pada tingginya minat terhadap program subsidi motor listrik,” ungkap Budi Setiyadi.
Budi menambahkan, tren produksi motor listrik nasional berpotensi menurun pada 2025 karena produsen kini fokus menghabiskan stok lama.
Mereka juga harus memutar otak untuk tetap menjual produknya di tengah belum berlakunya subsidi pemerintah.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp