Putusan SD SMP Negeri Swasta Gratis

SD-SMP Negeri dan Swasta Wajib Gratis, DPRD Jatim Minta Kementerian Segera Beri Pedoman Teknis

Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENDIDIKAN DASAR GRATIS - Anggota Komisi E DPRD Jatim Rasiyo saat diwawancarai di Gedung DPRD Jatim belum lama ini. Sebagai anggota Komisi E, Rasiyo berharap putusan MK yang mewajibkan pendidikan dasar gratis 9 tahun harus diikuti kesiapan pemerintah.

Laporan : Yusron Naufal Putra

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Putusan MK yang memerintahkan agar sekolah SD-SMP digratiskan, harus segera ditindaklanjuti dengan kesiapan pemerintah dalam mengalokasikan anggaran.

Pemerintah pusat diharapkan segera memberi arahan teknis lantaran pemerintah daerah saat ini tengah menunggu. 

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Rasiyo mengungkapkan, secara ketentuan, putusan MK memang bersifat final dan mengikat. Sehingga, tindaklanjut memang perlu segera dipersiapkan.

"Sembari menunggu arahan dari pusat, kabupaten/kota perlu bersiap," kata Rasiyo saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (4/6/2025). 

Kesiapan itu diantaranya adalah merancang standar.

Apalagi, sekolah sedianya harus memenuhi sejumlah standar baik isi, proses, kompetensi lulus, sarana-prasarana, tenaga kependidikan dan biaya pengelolaan.

Hal ini harus dihitung betul dan menyusun standar kesiapan. Hal ini ditegaskan penting dalam menyusun anggaran. 

Lantaran urusan pendidikan ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan, pemerintah disarankan untuk segera menyusun prioritas.

Pos-pos anggaran yang di luar prioritas perlu dievaluasi dan digeser untuk memenuhi anggaran pembiayaan pendidikan dasar 9 tahun. Apalagi, jumlah SD-SMP swasta juga sangat banyak. 

"Pendidikan ini merupakan aspek penting," ujar mantan Sekdaprov Jatim ini. 

Disamping itu, pemerintah daerah dinilai perlu memetakan mana sekolah swasta berdasarkan kualifikasi.

Sekolah yang sudah mandiri dan mampu secara pengelolaan pendidikan juga perlu didata.

Aturan teknis memang perlu segera diberikan oleh kementerian terkait. Tujuannya, memastikan kesiapan pemerintah. 

"Kementerian perlu menggandeng pemerintah daerah untuk menghitung keperluan anggaran pendidikan," ungkap politisi Demokrat ini. 

Berita Terkini