SURYAMALANG.COM, MALANG – Proyek revitalisasi Alun-alun Merdeka Kota Malang resmi dimulai setelah nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Malang dan Bank Jatim diperbarui.
Proyek senilai Rp 5,2 miliar itu ditargetkan rampung dalam waktu 105 hari kerja sebagai bagian dari penataan ruang publik di jantung kota.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa proses penandatanganan MoU dan Surat Perintah Kerja (SPK) akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Insyaallah Senin kita tandatangani MoU dan SPK-nya, dan besoknya langsung action,” ujar Wahyu, Rabu (16/7/2025).
Ia memastikan tidak ada perubahan desain dalam proyek tersebut, hanya penyesuaian Rencana Anggaran Biaya (RAB) mengingat perbedaan harga tahun sebelumnya dengan tahun ini.
“Tidak ada perubahan, hanya penyesuaian-penyesuaian terkait RAB. Target selesai dalam 105 hari,” tambahnya.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menyatakan pihaknya akan mengawal ketat jalannya proyek agar tidak kembali molor seperti sebelumnya.
“Tahun lalu tidak terlaksana. Ya, kita kawal terus sesuai komitmennya seperti apa,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan perjanjian, termasuk kesesuaian waktu dalam perjanjian kerja sama (PKS) dan MoU.
“Kalau tidak ada kesesuaian seperti itu, buat apa disusun perjanjian kalau tidak bisa ditepati?” ucap Amithya.
Amithya juga menyoroti sumber pendanaan dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Bank Jatim. Menurutnya, perlu pengawasan agar CSR tidak berubah menjadi ajang promosi terselubung.
“Kita harus pastikan bahwa ini benar-benar CSR, bukan promosi yang dibungkus CSR,” tegasnya.
DPRD, kata Amithya, tengah mendorong percepatan pembahasan Rancangan Perda CSR yang sudah masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda).
“Mudah-mudahan bisa segera kita selesaikan tahun ini. Sekarang sudah ada tujuh perda, kita targetkan bisa selesaikan sebelas,” ujarnya.
Revitalisasi Alun-alun Merdeka menjadi salah satu proyek strategis kota yang akan menjadi etalase wajah Malang.
Pemerintah dan DPRD berharap proyek ini tidak hanya mempercantik kawasan, tetapi juga menghadirkan ruang publik yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh warga. (Benni Indo)