Sidoarjo

Detik-detik Terakhir Sebelum Selvi Ditemukan Meninggal dalam Kardus, Driver Ojol Dibunuh di Gresik

Penulis: M Taufik
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERDUKA - Sumaiyah, ibunda Sevi Ayu Claudia, berharap pelaku pembunuhan terhadap putrinya segera tertangkap. Sambil menangis, dia menceritakan kisah terakhir bertemu dengan Sevi sebelum dikabarkan meninggal dunia

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Duka menyelimuti kediaman driver ojek online (Ojol) Selvi Ayu Caludia di Sekardangan, Sidoarjo.

Keluarga, kerabat dan tetangga berdatangan untuk berbelasungkawa ke tempat tinggal perempuan 30 tahun yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terbungkus kardus di Kedamean, Gresik.

Sumaiyah, ibunda almarhumah Selvi juga terlihat sangat sedih.

Duka mendalam dirasakannya setelah tahu kabar kepergian Selvi Ayu Caludia.

Apalagi, kematian putri kedua dari tiga bersaudara ini terdengar sangat memilukan.

Wanita driver ojek online (Ojol) itu ditemukan tak bernyawa dalam posisi terbungkus kardus, di semak-semak pinggir jalan di Kedamean, Gresik.

Baca juga: Driver Ojol Wanita Ditemukan Tewas dalam Kardus di Gresik, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pembunuh

“Selvi keluar rumah (Sabtu) sekira pukul lima sore."

"Tidak seperti biasanya, dia hanya melirik ke saya dan terus berangkat."

"Padahal biasanya dia bilang mau ke mana atau bagaimana,” ujar Sumaiyah sambil menitikkan air mata, kepada SURYAMALANG.COM.

Sampai malam, putrinya itu tidak kunjung pulang.

Perempuan yang sehari-hari berjualan toko kelontong ini pun sempat menghubungi anaknya lewat chat.

Sekira pukul 22.00 WIB, tapi tidak ada jawaban.

“Saya tutup toko sekira jam setengah sepuluh malam, Selvi biasanya pulang jam 10 malam."

"Tapi kemarin jam segitu belum pulang."

"Kemudian saya chat, saya tanya kok belum pulang sudah malam? Tidak ada jawaban sama sekali,” kisahnya sambil menangis.

Sumaiyah tetap menunggu putrinya.

Sampai jam 23.00 WIB belum pulang, kemudian ditunggu lagi sampai jam 24.00 WIB juga tak kunjung ada kabar.

Bahkan, Sumaiyah tetap bertahan menunggu putrinya sampai pukul 03.00 WIB.

“Sampai jam tiga pagi saya tunggu, tetap saja dia belum pulang dan tidak ada kabar."

"Tentu saya malah jadi kebingungan,” lanjutnya.

Dia kemudian berusaha bertanya ke sejumlah orang, tidak ada yang punya jawaban.

Semua bilang tidak tahu tentang keberadaan Selvi.

Sampai siang harinya, Sumaiyah seperti tersambar petir di siang bolong.

Dia mendapat kabar bahwa putrinya ditemukan dalam kondisi terbungkus kardus, dibuang di pinggir jalan.

“Ya Allah, itu sakit itu, sakit itu anaknya ya Allah."

"Siapa yang melakukan itu, kok tega."

"Selvi itu anak baik lho, kok tega melakukan itu,” kata Sumaiyah sambil menangis berulang kali.

Dia berharap, pelakunya segera terungkap dan mendapat hukuman setimpal atas apa yang telah dilakukan terhadap putrinya tersebut.

Berita Terkini