Silfester Matutina tercatat sebagai pendiri dan Ketua Umum organisasi relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) yang mendukung Jokowi sejak 2013, saat pertama kali mencalonkan diri sebagai Presiden RI.
Kemudian, Silfester pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Selama berkarier, Silfester pernah melaporkan tokoh politik Fahri Hamzah ke polisi atas tuduhan menghasut untuk menggulingkan Jokowi.
Bahkan, Silfester disebut pernah dijatuhi hukuman pidana satu tahun penjara karena fitnah terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Karier di Luar Politik
Selain aktivitas politik, Silfester juga aktif di dunia usaha.
Silfester pernah menjadi Direktur Utama PT Srikandi Mahardika Mandiri (2009–2019) dan memimpin perusahaan di sektor logistik dan pertambangan.
Kemudian, Silfester juga mendirikan dan menjalankan kantor hukum sendiri, Kantor Hukum Silfester Matutina & Rekan sejak 2008.
Lalu, Silfester Matutina pernah menjadi Pemimpin Redaksi media online Solmetnews.com (2015–2019), yang terkait dengan organisasi relawannya.
Loyalitas pada Jokowi
Sebagai sosok yang turut menghantar Jokowi sampai Prabowo Subianto menjadi orang nomor satu di Indonesia, Silfester pernah membuat pernyataan di Instagram-nya.
Silfester seakan mempertegas Prabowo akan melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai Jokowi.
'Silfester Matutina ungkap bahwa Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memiliki kesamaan visi–misi baik bapak Jokowi ataupun Prabowo ingin membawa Indonesia menjadi negara maju' ungkapnya.
'Maka tidak heran baik Jokowi dan Prabowo dapat memahami mimpi besar terkait membangun Indonesia di masa depan' pungkas Silfester.
Tidak Ingin Menyebut Identitas
Kendati menyakini 'partai biru' dalang di balik ijazah palsu Jokowi, namun Silfester enggan menyebutkan partai politik mana yang menjadi tokoh agenda besar ini.