“Anda merasa bahwa Bang Rismon ini justru bisa dimanfaatkan oleh orang untuk apa?” tanya Rosi.
"Ya tadi untuk agar bisa duduk di panggung politik tertentu, biar dia masih tetap dikenal,” lanjut Koentjoro.
Baca juga: Beda Hidup Mantan Presiden Menikmati Pensiun,Saat SBY Asyik Melukis Jokowi Dikejar Soal Ijazah Palsu
Sedangkan penuding ijazah palsu Jokowi, Rismon Sianipar yang juga hadir dalam acara tersebut masih mempertahankan keyakinannya.
Rismon mengutip apa yang disampaikan oleh mantan rektor UGM, Profesor Sofian Effendi.
Menurut Rismon, Sofian juga mewawancarai sejumlah profesor dan mantan dekan Fakultas Kehutanan, dan mengatakan, Jokowi itu tidak pernah lulus sarjana.
“Temuan saya sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Profesor Sofian Effendi" tegas Rismon.
"Maret 2015, saya memegang sendiri, saya memegang sendiri skripsi atas nama Jokowi Daudo, dan tidak ada lembar pengesahan penguji" ujarnya.
"Nama penguji tidak ada, apalagi tanda tangannya. Berkesesuaian dengan keterangan Profesor Sofiane Fendi ketika saya wawancarai" lanjut Rismon.
"Yaitu, ketika Profesor Sofiane Fendi menanyakan ke pihak Fakultas Kehutanan, Fakultas Kehutanan UGM, di situ dikatakan, didapatkan pernyataan bahwa memang skripsi itu, belum diuji atau tidak diuji,” pungkasnya.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp