Kota Malang

Kota Malang Kekurangan Guru untuk Jenjang SD dan SMP

Penulis: Benni Indo
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEKURANGAN GURU - Ketua PGRI Kota Malang, Agus Wahyudi. Ia mengungkapkan, jumlah guru yang ada saat ini masih belum ideal untuk memenuhi kebutuhan.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kota Malang masih kekurangan guru untuk jenjang SD dan SMP. Ketua PGRI Kota Malang, Agus Wahyudi mengungkapkan, jumlah guru yang ada saat ini masih belum ideal untuk memenuhi kebutuhan.

Idealnya, jumlah jam pembelajaran seorang guru dalam sepekan mencapai 40 jam, namun masih banyak guru yang bekerja melebihi batas waktu.

Agus mengatakan, kekurangannya sekitar 200 sampai 300 guru. Banyak guru yang harus bekerja ekstra karena kekurangan tenaga pengajar.

"Ikhtiar kami saat ini adalah memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di sekolah," ujar Agus kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (6/8/2025).

Solusi yang dikerjakan saat ini adalah meminta guru mata pelajaran tertentu untuk turut membantu mengajar mata pelajaran lain.

Agus mengatakan, salah satu penyebab utama kekurangan guru adalah karena banyaknya guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa pensiun setiap bulannya.

Regenerasi yang lambat membuat posisi guru pensiun tidak bisa langsung diisi.

"Setiap bulan pasti ada guru ASN yang purna tugas tapi kan tidak langsung ada penggantinya. Maka terjadilah kekurangan," katanya.

Terkait keberadaan guru honorer, Agus menyampaikan pihak sekolah kini harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat, yang melarang perekrutan tenaga honorer baru.

Hal ini, dikatakannya turut menjadi tantangan tersendiri dalam menutup kekurangan tenaga pengajar.

"Kami menyesuaikan dengan kebijakan pusat yang melarang sekolah merekrut honorer baru," katanya.

PGRI Kota Malang, telah mengusulkan kepada pemerintah agar pemenuhan kebutuhan guru segera dilakukan melalui proses pemetaan kebutuhan yang jelas.

Menurutnya, dengan pemetaan yang akurat, kekurangan guru bisa segera ditangani.

"Kalau jumlah guru ditambah, sekarang jalurnya memang melalui PPPK. Soal kebijakan selanjutnya, kami masih menunggu arahan dari pusat," pungkasnya.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana menyatakan bahwa guru pensiun paling sedikit 10 orang. Jumlah guru PNS banyak di SD karena ada 195 SD Negeri.

Halaman
12

Berita Terkini