SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Banyaknya sampah berserakan di pinggir jalan Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Hal ini lantaran kurangnya kesadaran masyarakat, serta diduga juga akibat tidak bagusnya pengelolaan sampah di kawasan tersebut.
Salah satu buktinya, tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) yang sudah terbangun di desa itu tidak berfungsi.
Hanya berdiri saja, tidak ada aktivitas apa-apa di sana.
“Setahu saya sudah lama tidak ada operasional di TPST itu."
"Hanya berdiri begiru saja, tidak berfungsi,” ujar Zainul, warga yang kerap melintasi kawasan itu,kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (9/8/2025).
Baca juga: Seekor Buaya Muara Tertangkap di Sidoarjo, Petugas Damkar dan BPBD Jatim Berjibaku
Beberapa warga menyebut, kondisi itu sudah bertahun-tahun. Sejak lama, bangunan TPST itu berdiri, tapi tidak ada aktivitas apa-apa di sana.
Hal serupa disampaikan Kepala TPA Griyo Mulyo Jabon, Hajid Arif Hidayat. Menurutnya, TPST di Desa Pekarungan sudah lama tidak aktif.
“Sejak saya masuk DLHK pada 2023, setahu saya tidak ada layanan sampah masuk dari Desa Pekarungan."
"Artinya, TPST di kawasan itu tidak beroperasi,” kata Hajid, Sabtu (9/8/2025).
Kondisi itu, disebutnya, membuat warga mencari alternatif untuk membuang sampahnya.
Ada yang menggunakan jasa vendor (pengelola sampah) swasta, ada juga yang bandel kemudian memilih membuang sampah sembarangan.
Itulah mengapa beberapa waktu belakangan banyak sampah berserakan di pinggir jalan di kawasan itu.
Utamanya yang sedang menjadi sorotan adalah sampah di pinggir Jalan Desa Pekarungan arah Wilayut. Banyak sampah rumah tangga berbungkus plastik dan glangsing berserakan di sana.
“Kemungkinan, karena tidak ada TPST yang melayani pengambilan sampah, sehingga dibuang sembarang. Atau, memang kesadarannya yang kurang, sehingga asal buang saja,” lanjutnya.