SURYAMALANG.COM, - Menjelang perayaan 17 Agustus 2025 atau Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80 sebuah film animasi berjudul Merah Putih One For All viral.
Merah Putih One For All panen kritik hingga cibiran dari warganet sejak trailernya dirilis pada 8 Agustus 2025.
Sedangkan film ini akan tayang pada 14 Agustus 2025 bertema tentang semangat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.
Dikutip dari website 21cineplex, Merah Putih One For All berdurasi satu jam 10 menit dengan format 2D dan bisa disaksikan untuk Semua Umur (SU).
Sinopsis Merah Putih One For All
Dalam trailernya, film animasi Merah Putih: One For All menceritakan kisah petualangan anak-anak di sebuah desa.
Ada sekelompok anak terpilih menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka yaitu bendera yang selalu dikibarkan pada upacara 17 Agustus tiap tahunnya.
Namun tiga hari sebelum upacara, bendera itu hilang.
Baca juga: Pecahkan Rekor di Jepang, Ini Sinopsis Film Demon Slayer : Kimetsu no Yaiba Infinity Castle 2025
Delapan anak dari berbagai latar belakang budaya, Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa, bersatu dalam misi heroik: menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.
Mereka memulai petualangan mencari Bendera, menelusuri hutan, sungai, dan menghadapi konflik batin.
Film ini penuh dengan momen lucu, menegangkan, emosional, dan menggugah jiwa, sarat nilai persatuan, persahabatan, dan semangat cinta nasionalisme anak-anak Indonesia masa kini.
Kenapa Banjir Cibiran?
Komentar kritis ramai bermunculan di media sosial, terutama terkait standar visual yang dibandingkan dengan karya animasi lokal lain seperti Jumbo, yang dianggap telah menaikkan tolok ukur industri.
'Umm... Didn't we just had Jumbo few months ago (bukankah kita baru saja memiliki Jumbo beberapa bulan yang lalu?' tulis seorang pengguna X.
Pengguna tersebut menambahkan, 'Tau sendiri hype-nya kayak apa. Benchmark masyarakat buat menilai kualitas animasi ya pakenya Jumbo. Udah nggak bisa lagi jualan cuma pakai kalimat sakti ‘karya anak bangsa’,".
Baca juga: 9 Istilah Korea Sering Muncul di Drakor yang Wajib Diketahui Penggemar K-Drama
Beberapa warganet menyebut grafis Merah Putih One For All terasa terburu-buru dan menyerupai proyek tugas sekolah.
Ada pula yang berharap tim produksi dapat memoles kembali detail teknis sebelum film tayang di bioskop.
'Maaf bukan maksud nggak nasionalis ya, tapi jujur film ini kerasa kayak hasil tugas proyek PPKn anak SMA yang dikerjain seminggu sebelum deadline,' tulis salah satu komentar di YouTube.
'Saya dengar katanya ini film mau masuk bioskop? saya rasa ngeliatin kursi bioskop kosong selama dua jam mungkin lebih menghibur daripada nonton ini,' lanjutnya.
Rumah Produksi dan Produser
Dilansir dari Instagram @perfiki.tv, film animasi Merah Putih: One For All adalah garapan dari rumah produksi Perfiki Kreasindo.
Sutradara dari film ini adalah Endiarto dan Bintang.
Lalu produser filmnya adalah Toto Soegriwo sedangkan Produser Eksekutif-nya, Sonny Pudjisasono.
Mereka mengerjakan film ini sejak Juni 2025 atau dua bulan hingga perilisannya.
Baca juga: Tanpa Sound Horeg, Perayaan HUT ke-80 RI di Kabupaten Kediri Suguhkan Pawai Karnaval Bertema Film
Masih dari sumber yang sama, film animasi Merah Putih: One For All menelan biaya produksi hingga 6,7 miliar.
Produser Merah Putih: One For All, Toto Soegriwo merespons ramainya kritik terhadap film animasi tersebut melalui Instagram pribadinya, Sabtu (9/8/2025).
Toto Soegriwo mengunggah tangkapan layar dari video-video pendek yang membahas tentang film Merah Putih: One For All.
'Senyuman aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?' tulisnya.
Melansir akun media sosialnya, Toto Soegriwo pernah menjadi line produser untuk film horor Basement: Jangan Turun Ke Bawah yang diproduksi Homelee Pictures.
Rekomendasi Film Tema Perjuangan
Jika butuh rekomendasi film lain yang menambah semangat euforia kemerdekaan, ada beberapa tayangan yang cocok untuk ditonton.
Film di bawah ini bisa mengingatkan kita pada sejarah dan jasa para pahlawan bangsa.
1. Merah Putih (2009)
Film ini lahir dari kolaborasi rumah produksi nasional dan internasional.
Rilis pada tahun 2009, film ini mengisahkan peristiwa Agresi Militer Belanda 1 pada tahun 1947.
Film ini disutradarai oleh Yadi Sugandi.
Mengisahkan sekelompok pemuda dari berbagai latar belakang yang dipersatukan dengan satu tujuan, yaitu mempertahankan kemerdekaan.
2. Soekarno (2013)
Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Seperti judulnya, film ini mengisahkan perjalanan hidup Ir. Soekarno.
Memeprlihatkan sisi kemanusiaan dan perjuangan seorang pahlawan, film satu ini cocok ditonton saat 17 Agustus nanti.
Terutama untuk para siswa sekolah yang tengah belajar mengenai sejarah.
3. Battle of Surabaya (2015)
Berbeda dengan dua film sebelumnya, film satu ini merupakan animasi karya anak bangsa.
Menceritakan mengenai seorang remaja dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
4. The East (2020)
Film hasil produks Belanda ini menceritakan mengenai masa kolonialisme sebelum kemerdekaan.
Namun film ini turut dibintangi oleh aktor dan aktris Tanah Air, mereka adalah Putri Ayudia, Lukman Sardi, Ence Bagus, hingga Yayu A.W. Unru.
5. Jenderal Soedirman (2015)
Dibintangi oleh Adipati Dolken, film bertema perjuangan ini mengisahkan mengenai jasa salah satu pahlawan Jenderal Soedirman.
Ketabahan serta keuletannya mampu memberikan kontribusi untuk kemerdekaan Indonesia.
Dalam kondisi sakit parah, Jenderal Soedirman masih bisa bergerilya. Ia memimpin perlawanan dalam Agresi Militer II yang terjadi pada tahun 1948.
Itulah beberapa rekomendasi film bertema perjuangan yang cocok ditonton saat HUT RI ke-80 yang akan datang sebentar lagi.
Selain mengetahui sejarah perjuangan para pahlawan, film-film tersebut juga akan membuat orang-orang lebih cinta pada Tanah Air.
(TribunJabar.id/Kompas.com/Kompas.com/Grid.ID)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp