SURYAMALANG.COM, BATU - Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang terlihat megah dari luar, ternyata bocor tiap kali hujan mengguyur Kota Batu.
Bocor yang terjadi di pasar yang dibangun menggunakan dana APBN senilai Rp 166 miliar dan diresmikan Presiden Jokowi pada Desember 2023 itu, bahkan semakin hari semakin parah.
Akibatnya, tiap kali hujan para pedagang harus sesegera mungkin mengamankan barang dagangan mereka.
Khususnya pedagang yang berada di bawah talang air yang menjadi penghubung antar blok.
Seperti halnya yang terjadi pada Rabu (20/8/2025) sore, saat Kota Batu diguyur hujan deras.
Pemandangan seperti air terjun terlihat jelas di dalam Pasar Induk Among Tani.
Air mengucur deras dari talang air yang berlubang dan keropos itu.
“Bocornya semakin parah. Hampir semua talang air tiap blok bocor."
"Talang pembatas semua blok kondisinya memang sudah keropos dan berlubang. Seperti pancuran air,” kata Ketua Koordinator Zonasi Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Didin Darianto, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: UPDATE Situasi Pasar Induk Among Tani Kota Batu Selepas Insiden Tewasnya Pekerja, Ada Tabur Bunga
Akhirnya untuk mengamankan barang dagangan para pedagang memilih untuk menutup kios atau lapak mereka dan ada juga yang memasang terpal agar air tak kena dagangan.
Terutama bagi penjual pakaian, makanan dan bahan pokok.
“Inisiatif teman-teman pasang terpal. Pedagang juga menggunakan tempat sampah yang ada untuk menampung air hujan."
"Ada juga yang menggunakan selang pemadam kebakaran yang ada di pasar untuk mencegah air masuk ke kios karena airnya memang menggenang di lantai."
"Masalahnya yang bocor itu tidak cuma satu titik saja tapi banyak,” jelasnya.
Persoalan bocor karena talang air yang sudah keropos dan rusak parah di Pasar Induk Among Tani ini sejatinya bukan hal baru.
Namun kini kondisinya sudah membuat geleng-geleng kepala.
Hingga akhirnya dilakukan proses perbaikan oleh Pemkot Batu.
Sayangnya dalam proses perbaikan yang baru bergulir beberapa hari, menelan korban jiwa.
Seorang pekerja proyek tewas pada Selasa (19/8/2025) kemarin, usai jatuh dari lantai 3 Blok 7 karena diduga menginjak talang yang sudah dalam kondisi keropos hingga akhirnya jatuh dan tewas di lokasi.
“Proses perbaikan talang air kayaknya sementara ini dihentikan karena kemarin ada yang meninggal itu,” pungkasnya.