SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Bali United harus bertekuk lutut 5-2 dari tuan rumah Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (23/8/2025) malam ini.

Lima gol Persebaya pada laga pekan ketiga Super League 2025/2026 ini dicetak oleh Francisco Rivera menit 37, Risto Mitrevski menit 44, Mihailo Perovic menit 53, Bruno Moreira menit 61 (P), dan Gali Freitas menit 82.

Sementara dua gol Bali United dicetak oleh Boris Kopitovic menit 45+2 dan Irfan Jaya menit 55.

Pelatih Bali United, Johnny Jansen menilai timnya bermain baik malam ini meski kalah. Termasuk mendominasi permainan.

Statistik menunjukkan, Bali United penguasaan bola mencapai 62 persen.

Melepaskan 14 tendangan, 8 diantaranya mengarah ke gawang Persebaya. Namun, hanya mencetak dua gol.

Persebaya bermain efektif, meski kalah penguasaan bola, berhasil memanfaatkan peluang.

"Kami terlalu sering kehilangan bola saat menguasai. Dan kemudian kami mendapat serangan balik," kata Johnny Jansen setelah pertandingan pada media termasuk surya.co.id

"Jadi, kami menggunakan satu tempat di mana kami tidak perlu kehilangan bola. Itulah yang harus kami lakukan dengan lebih baik," tambahnya.

Hasil ini memperpanjang catatan Bali United tidak pernah menang tiga laga awal di Super League musim ini. Dua laga awal bermain imbang.

Johnny Jansen menilai sulitnya meraih kemenangan tiga laga awal, karena tim masih dalam proses adaptasi.

Apalagi, ini juga musim pertamanya mentas di kompetisi Indonesia, dengan mayoritas pemain asing baru di Bali United.

"Cara kami bermain adalah gaya bermain baru, apa yang Bali United miliki dan apa yang harus kami tingkatkan," ucapnya.

"Jadi, saya kecewa, tetapi kita sedang dalam proses menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, dan saya percaya akan hal itu," pungkas Johnny Jansen.

Pemain Bali United, Boris Kopitovic menyampaikan hal sama. Tim tidak menjalankan instruksi dengan baik.

"Kami tidak mengikuti rencana. Dua kali kami berhasil bangkit, tetapi tidak cukup. Persebaya malam ini tim yang lebih baik dan saya pikir mereka pantas menang," kata Boris Kopitovic (amn).