Sekolah Rakyat Kota Batu Kekurangan Wali Asrama Dan Wali Asuh, Begini Respon Mensos Gus Ipul

SURYAMALANG.COM, BATU - Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 Kota Batu telah resmi beroperasi sejak dua bulan lalu.

Dua bulan berjalan diakui Kepala Sekolah SRMP 14 Kota Batu, Yulianah, masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi, salah satunya adalah wali asuh dan wali asrama.

“Kekurangan yang dialami sekolah rakyat secara umum yaitu kebutuhan tenaga kependidikan (Tendik,red) wali asuh kami masih kurang dua dan satu orang wali asrama putra,” kata Yulianah, Senin (8/9/2025).

Selain itu secara sarana dan prasarana SRMP 14 Batu juga memerlukan beberapa tambahan seperti halnya sekolah rakyat di daerah lain.

“Ya, untuk kekurangan sarana prasarana pembelajaran sama dengan yang dialami sekolah rakyat lain,” ujarnya. 

Soal kekurangan tenaga wali asuh dan wali asrama menurut Yulianah saat ini disiasati dengan memaksimalkan tenaga yang ada.

“Di kami jumlah tenaga ada sekitar 13 orang wali asuh dan satu orang wali asrama itu kami maksimalkan siftnya. Kalau Tendik sudah mencukupi 12 orang untuk 12 mata pelajaran termasuk guru agama yang baru bergabung dengan kami. Jadi sebenarnya untuk Tendik guru tidak ada masalah,” jelasnya. 

Menurutnya yang menjadi kendala ialah saat menyusun sift, karena keterbatasan tenaga membuat SRMP 14 Batu harus melibatkan siswa yang ditunjuk sebagai Satgas dan diberi nama Lurah Asrama untuk membantu mengawasi sesama siswa.

“Jadi ada empat lurah asrama, dua lurah asrama putra dan dua asrama putri. Dengan demikian kerja dari wali asuh yang tenaganya kurang ini bisa terback up. Termasuk memaksimalkan tenaga security,” pungkasnya.

Sementara itu Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul saat berada di Kota Batu, Senin (8/9/2025) menuturkan, terkait kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk SR, pihaknya akan segera mencari tambah tenaga agar bulan ini dapat terpenuhi, khususnya di Kota Batu.

“Soal SDM wali asrama, wali asuh dan guru memang masih kurang dibeberapa titik sekolah rakyat. Insyallah dalam beberapa waktu kedepan akan bisa dipenuhi karena seleksi guru memerlukan waktu. Saya sudah keliling-keliling ke sekolah rakyat dan memang ada kekurangan-kekurangan serta beberapa hal yang perlu dibenahi. Semua akan kami atasi secara bertahap,” terang Gus Ipul.(myu)